Anak Jaman Now adalah sebuah istilah dengan makna yang luas dan tiap pengguna mempunyai presepsi masing-masing. Kalimat ini menjadi topik pembicaraan di jejaring sosial Instagram dan facebook. Tetapi apa arti anak jaman now? kalimat ini diungkapkan untuk menunjukkan tingkah laku remaja masa kini yang tingkah lakunya super gencar keterlaluan menurut kacamata elek dan terkadang membuat kita sebagai orang tua mengelus dada melihat tingkah laku mereka, fenomena yang saat ini semakin memarak dengan dunia sosmed. Saya menyimpan kata-kata dari teman, beliau berkata  ‘‘Mili tapi ora keli’’ maksud makna dari bahasa tersebut adalah kita mengikuti zaman keren, mengikuti zaman gaul, mengikuti zaman yang segalanya mudah tetapi kewajiban dirinya harus ditaati dan dipatuhi meski zaman mulai bergencar dan bertenar, ucap kata temanku.

Berbicara mengenai dunia parenting dari jaman dulu, hingga sekarang itu tidak pernah mudah, jangan dikira jaman sebelum millenia itu mudah, sebelum-sebelumnya itu pasti susah. Dan selalu menjadi issu disetiap generasi yang setiap kurun waktu. Kita selalu ingin menjadi orang tua yang lebih baik karna pendidikan itu nomer satu dimulai dari keluarga. Bagaimana menjadi orang tua yang baik di jaman now ini, ala saya?. Menjadi keluarga jaman now itu adalah harus ekstra cerdas, melindungi dan sabar ketika menghadapi anak meniru-niru gaya dari teman sebaya ataupun teman lingkungannya. Berikut ini  cara bijak menghadapi  ‘‘Kids Zaman Now’’ sebagai berikut.

Pertaman, Harus lebih cerdas, artinya kita boleh terlahir di jaman jadul, tapi pola pikir kita diatas anak jaman now, dengan cara terus menambah literasi, buku-buku yang baik disaring untuk pengetahuan  ataupun pengetahuan parenting. Dalam mendidik anak kita harus pandai menempatkan emosi, dimana ketika kita harus mempertahankan aturan, dan pada saat mana kita harus mengikuti keinginan anak. Ibarat dalam bermain layang-layang, kapan kita harus mengulur, kapan harus disentakkan dan kapan harus ditarik kencang.

Kedua, Harus selalu melindungi anak-anaknya dari intimidasi dan krisis percaya diri karena kekurangan yang dimiliki anak tersebut, dengan cara terus memotifasi untuk menggali kemampuan potensi anak dan dapat digolkan untuk prestasi baik akademik maupun non akademik yang dimilikinya.

Ketiga, Harus Eksrta Sabar, sebagai orang tua jaman now kita dituntut untuk ekstra sabar dalam memahami keinginan anak, kita tidak boleh memaksakan kehendak selagi anak tidak memberlakukan diri melakukan hal yang belum sampai ke tingat penyiksaan, ajari anak yang mampu menggerakan hal yang tau untuk dikembangkan dalam zaman now saat ini. Peristiwa kids zaman now  harus memilah-memilih mana yang baik dan mana yang buruk bagi dirinya maupun orang lain. Salam Literasi.