Zaman sudah berubah. Perubahan jauh lebih cepat dari yang dibayangkan sebelumnya. Di bidang pendidikan guru dan tenaga kependidikan (GTK) khususnya di kabupaten Buton Tengah juga harus berpacu terus meningkatkan kompetensinya terkait dengan penguasaan teknologi informasi jika tidak ingin digilas oleh zaman. 

Sedikit menoleh ke belakang di mana awal tahun 2000, khususnya di Sulawesi Tenggara, GTK baru dituntut bagaimana cara mengetik soal menggunakan aplikasi pengolah kata seperti WordStar atau Microsoft Word (dua aplikasi pengolah kata yang paling banyak digunakan saat itu) karena soal yang diharapkan berbentuk ‘print out‘ (paper based test). GTK yang punya kompetensi seperti itu sudah dapat dianggap hebat dan jumlahnya masih dalam hitungan jari termasuk sekolah yang ada di kota Baubau. Istilah ‘operator komputer‘ masih asing, yang sekarang lebih banyak disebut dengan istilah ‘operator’, padahal dari sisi makna sebenarnya tidak jelas karena tidak disebutkan ‘apa yang dioperasikan’.

Kurang lebih satu dekade setelah itu, muncul Computer Based Test. Suatu teknis pelaksanaan ujian atau tes berbasis komputer tanpa menggunakan kertas lagi (paperless), dalam dunia pendidikan dasar dan menengah lebih dikenal dengan istilah Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), ya karena baru diterapkan pada pelaksanaan Ujian Nasional. Beberapa pertimbangan menjadi dasar pemberlakuannya, baik dari efektifitas maupun sisi efisiensi. Bayangkan berapa banyak kertas yang harus dihabiskan pada setiap kali pelaksanaan, berapa tenaga yang harus dikerahkan untuk memeriksa hasilnya, berapa waktu yang harus ditunggu untuk melihat hasilnya. Dan dalam penantian tersebut, makin lama, makin memberi peluang terjadinya hal-hal yang ‘diinginkan bersama’.

UNBK atau UBK atau apapun namanya adalah keniscayaan atas kemajuan teknologi, bahwa manusia dituntut bekerja cepat dalam dunia yang hampir tidak ada batas lagi.

Tinggal pilihan ada di kita semua terutama pada insan pendidikan di Buton Tengah.

Berubah atau terlindas

Mari menumbuhkan keyakinan pada diri kita masing-masing, terutama guru dan tenaga kependidikan di kabupaten Buton Tengah bahwa kita dapat mencapai tujuan kita selama kita bersungguh-sungguh untuk mengupayakannya.

Kembali ke topik tulisan saya ini, terkait dengan kemampuan GTK di kabupaten Buton Tengah untuk menyiapkan soal dalam bentuk digital untuk diterapkan pada tes berbasis komputer di sekolah masing-masing, tidak hanya terbatas pada pelaksanaan Ujian Nasional saja.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buton Tengah, dalam hal ini bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan melalui program peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan merencanakan program pelatihan pembuatan soal digital, bank soal digital untuk dipakai pada setiap pelaksanaan tes di sekolah yang tentunya berbasis komputer.

Sesuatu harus dimulai dan jangan berpikir untuk bisa berhasil apalagi sempurna jika tidak pernah dilakukan. Jangan menunggu orang lain, mari memulai dari diri kita, sekolah kita, daerah kita, Buton Tengah. Potensi kita sama dengan daerah lain, tinggal kemauan untuk berbuat, berpikir kreatif dan inovatif untuk kemajuan pendidikan di daerah kita.