Perjalanan selama 36 hari yang dilakukan oleh Wahyudi, Ketua Forum TBM Wonogiri bersama ketiga temannya berakhir dengan menempuh 578 km.

Tujuan utama dari ikhtiar Wahyudi adalah ingin memastikan agar pengiriman buku gratis berjalan dengan baik dan mendukung kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam menggelorakan gerakan literasi.

Seperti diketahui bahwa pengiriman buku gratis yang sempat berjalan selama setahun lebih kini terkendala dengan perubahan mekanisme.

Pagi tadi Wahyudi dkk bertemu dengan Dirjen Paud Dikmas, Harris Iskandar. Pada kesempatan tersebut Wahyudi mengungkapkan selama menempuh perjalanan. Ia mengunjungi beberapa TBM. Diskusi yang berlangsung akrab itu kemudian memunculkan beberapa alternatif misalnya dengan memanfaatkan platform donasibuku.kemdikbud.go.id

Sekitar pukul 13.00, Wahyudi yang didampingi Ketua Umum Forum TBM bertemu dengan Ketua Gerakan Literasi Nasional, Dadang Sunendar. Dadang mengungkapkan bahwa perubahan mekanisme pengiriman buku dilakukan untuk meminimalisir terjadinya pengiriman buku-buku yang tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Dadang mengakui bahwa mekanisme pengiriman buku ini belum ideal, makanya dalam waktu dekat GLN akan mengundang para pegiat literasi untuk mendiskusikan pengiriman buku dengan mekanisme yang tepat. Selain itu agar ada kekuatan regulatif, Kemdikbud sedang berupaya mengajulan payung hukum setingkat Inpres.

Wahyudi dkk bertemu Mendikbud.

Pertemuan Wahyudi dengan Mendikbud berjalan dengan akrab dan penuh gurau. Muhadjir Effendy memberikan apresiasi kepada Wahyudi serta Forum TBM yang terus menerus mengawal gerakan literasi di Tanah Air. Sebagai bentuk apresiasi atas apa yang dilakukan Wahyudi dengan melakukan perjalanan sejauh 578 km, Mendikbud memberikan sepatu yang biasa dipakai untuk olah raga.

Pada kesempatan itu Mendikbud juga mengajak para pegiat literasi untuk terus mengkampanyekan gerakan literasi agar berkembang terus di masyarakat.

Di tempat yang sama, Firman Venayaksa selaku Ketua Forum TBM cukup terharu dengan niat baik Wahyudi dkk dalam mendukung dan mengkampanyekan gerakan literasi. “Setiap pegiat literasi punya begitu banyak cara dalam berkampanye. Wahyudi dkk mengajarkan kepada kita bahwa energi literasi itu terus mewabah dan menjadi virus kebaikan bagi Indonesia.” Mengenai pengiriman buku gratis, Firman menjelaskan bahwa sedari awal ketika ada perubahan mekanisme Forum TBM selalu berupaya untuk berdialog dan memberikan masukan terkait alternatif-alternatif yang dimungkinkan untuk dijalankan. “Pengiriman buku gratis itu salah satu poin penting yang disepakati antara pegiat literasi dengan Presiden sehingga harus terus berjalan” pungkasnya.