Cengkok merupakan kampung yang kurang dikenal. Pengurus  Wilayah Forum TBM Banten menginisiasi festival literasi di sana. Dengan harapan, dapat membangun ruang untuk mengelaborasikan Pengurus Daerah Forum TBM dalam mengembangkan karya mandirinya. 

Para undangan yang hadir dalam festival tersebut di antaranya: Menteri BUMN, Komisi X, Duta Baca Indonesia, Sahabat Literasi, dan Aiman Wicaksono. 

Pesan dari kegiatan tersebut untuk menunjukkan ke masyarakat bahwa ‘Literasi untuk Semua’ tidak sekadar jargon. Menurut Andri Gunawan, semua kementerian harus juga bergerak. Ini akan menjadi menarik ketika semua pihak terlibat.

Menteri UMKM meresmikan TBM Cengkok untuk memotivasi para pegiat di sana. Di luar pada itu, pemerintah sebagai pucuk pemerintah dapat langsung terhubung dengan akar di masyarakat.

Setiap daerah memiliki potensinya masing-masing. Oleh karenanya, pola juga pasti berbeda. Namun, di mana pun gerakannya harus memikiki kata kunci kolaborasi antara pegiat dengan berbagai pihak.

Andri Gunawan selaku Ketua Forum TBM Provinsi Banten senang dengan apa yang telah dilakukannya, di sini ia berbagi dengan teman-teman TBM lainnya. 

Dalam sesi terakhir, Jumat malam (30/9/2022), Ketua Pengurus Wilayah Forum TBM NTT tidak kalah nasionalisnya. Polikarpus menganggap FLI sebagai program tahunan yang harus direspons dengan menggebu. Alasan itu karena ia sendiri sebagai putra daerah dari timur. Di lapangan, ia tahu betul bagaimana mirisnya realitas di daerah perbatasan.

NTT memiliki wilayah strategis yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia. Wajah perbatasan merupakan cerminan Indonesia. Namun, daerah perbatasan kerap berada di zona merah dalam data buta aksara, stunting, angka putus sekolah tinggi, dan akses pendidikan. Maka, peran forum TBM sangat penting hadir di sana. 

Nama-nama TBM sendiri sengaja menggunakan spirit nasionalisme. Semisal TBM Pancasila, TBM Bhinneka Tunggal Ika, TBM NKRI, dan lainnya. Hal ini untuk menanamkan nasionalisme terhadap komunitas dan geraknya. 

Tanpa sinergi dan kolaborasi, gerakan literasi hanya wacana. Gerakan literasi di daerah perbatasan harapannya dapat mengakar. Infrastruktur di daerah perbatasan memang dibangun oleh pemerintah. Namun, ada hal penting lainnya yang harus ditingkatkan, yaitu SDM berkualitas. Menjaga garda terdepan NKRI dengan penguatan literasi akan membakar semangat anak bangsa.

Bagi Fajar Pujianto, mengenai Kemah Literasi Jawa Tengah tidak terlepas dari inspirasi Kemah Literasi yang digalakkan oleh Pengurus Wilayah Forum TBM Jawa Barat. Kegiatannya sendiri dilaksanakan di tempat Wisata Watu Kumpul dengan melibatkan perangkat desa. Hal ini untuk membuka akses literasi bagi masyarakat umum. 

Antusiasme warga yang diwakili Kepala Desa yang berkoordinasi langsung dengan Gubernur Jawa Tengah, merupakan indikasi optimisme penyelenggaraan Kemah Literasi Jawa Tengah. Selain itu juga diharapkan dapat berdampak terhadap gerak masyarakat dalam menggeliatkan literasi di Jawa Tengah. 

Pelibatan semua pihak dalam Kemah Literasi Jawa Tengah ini untuk menghidupkan banyak potensi di masyarakat. 

Rencana ini akan diselenggarakan 19 s.d. 20 November 2022. Temanya sendiri Bangkit, Bergerak, dan Sukses Bersama. Penyelenggaraannya sendiri berada di lingkungan wisata untuk mengenalkan literasi secara masif kepada masyarakat.

Rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Bupati, Bunda Literasi, Dinas Pendidikan, Dispusipda, Dinas Perhubungan, Dinas Pemuda dan Olah Raga dan dinas terkait. 

Tujuan dari kemah literasi ini untuk menggeliatkan masyarakat setelah mengalami keterpurukan saat pandemi. Melalui literasi, masyarakat diharapkan dapat segera bangkit, bergerak, dan sukses bersama. 

Menurut Ketua Pengurus Daerah  Forum TBM Banyumas ini, literasi setelah aktivitas membaca sebagai kebiasaan harus berkelindan dengan berkarya kemudian.