Oleh. Munasyaroh
Peringatan HUT ke-17 Forum TBM tahun 2022 sebenarnya baru akan dilangsungkan pada Bulan Juli 22 nanti. Tapi geliatnya sudah mulai terasa sejak bulan Maret ini. Para pegiat literasi dari seluruh daerah di Indonesia mengadakan serangkaian kegiatan untuk menyemarakkan hari bersejarah terbentuknya Forum TBM Indonesia tersebut.
Kick-Off HUT ke-17 Forum TBM diselenggarakan secara virtual melalui platform ZOOM dan YouTube pada Hari Minggu tanggal 20 Maret 2022. Dengan mengambil tema Bergerak dan Menggerakkan, acara Kick-Off ini berlangsung selama 8 jam nonstop. Mulai pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB. Pesertanya adalah Anak-anak usia dini, Pengelola TBM, Pengurus Wilayah dan Daerah Forum TBM serta Masyarakat umum.
Ada beragam kegiatan yang dilaksanakan sehingga tidak membuat jenuh peserta yang mengikuti. Ada Parade Dongeng, Peluncuran logo dan tema HUT KE-17 Forum TBM, Talkshow dan sharing Muhibah Dongeng. Karena dilaksanakan secara online, tidak ada kewajiban untuk mengikuti keseluruhan kegiatan. Peserta dapat masuk di bagian-bagian kegiatan yang dipilihnya.
Alasan dipilihnya tanggal 20 Maret 2022 sebagai Kick-off Hari Ulang Tahun ke-17 Forum TBM karena bertepatan dengan perayaan Hari Dongeng Sedunia sekaligus untuk memperingati setahun perjalanan Muhibah Dongeng. Kick Off ini hanyalah tahap awal saja. Puncak acara akan dilangsungkan di Bulan Juli nanti. Diantara Bulan Maret hingga Juli masih banyak rangkaian kegiatan lain yang tak kalah menarik untuk diikuti. Tentunya dengan tema dan skema yang berbeda-beda.
Pada kesempatan ini hanya akan mengulas mengenai acara Kick-Off HUT ke-17 Forum TBM saja, agenda lainnya akan diulas kemudian.
Rangkaian Parade Dongeng
Parade Dongeng dalam rangkaian acara Kick-Off HUT ke-17 Forum TBM menampilkan 16 pendongeng dan 5 tuan rumah. Sajian Dongeng tidak ditampilkan dalam satu waktu, tapi dibagi-bagi dalam 3 sesion. Pembagian sesi ini disamping sebagai hiburan di sela-sela acara lainnya juga menjadi ajang kreativitas bagi para pendongeng. Dalam membawakan dongengnya, para pendongeng ada yang menggunakan bahasa Indonesia dan ada yang berbahasa Asing.
Parade Dongeng sesi pertama dilangsungkan pukul 07.00 WIB sd 08.30 WIB. Menampilkan 5 pendongeng secara bergiliran. Parade Dongeng 2 pukul 11.25 WIB sd 11.00 WIB menampilkan 4 pendongeng. Disusul kemudian Parade Dongeng sesi ketiga pada pukul 13.30 WIB sd 16.00 WIB dengan 7 pendongeng.
Sajian menarik dari Parade Dongeng ini adalah kemunculan para pendongeng cilik yang membawakan Dongeng dengan gayanya masing-masing. Walaupun usia mereka masih belia dan baru duduk di Sekolah Dasar tapi cara membawakan Dongengnya tak kalah memikat dengan sajian pendongeng dewasa.
Aneka Dongeng Nusantara dituturkan oleh para pendongeng dengan gayanya masing-masing. Anak-anak yang menjadi tuan rumah tampak antusias menyimak dan sesekali terdengar komentar mereka jika ada yang perlu dikomentari. Begitu juga dengan para peserta dewasa lainnya, mereka tampak larut dalam sajian Dongeng yang dibawakan. Terbukti dengan komentar-komentar mereka yang terbaca di kolom chat Zoom dan juga live YouTube.
Perjalanan Muhibah Dongeng yang sudah berjalan setahun ini memberikan andil yang besar terhadap keberhasilan Parade Dongeng. Muhibah Dongeng sendiri merupakan program rutin yang diselenggarakan oleh Forum TBM Pusat melalui platform ZOOM dan YouTube.
Dalam setahun perjalanan kegiatannya, Muhibah Dongeng telah mengunjungi puluhan TBM dari berbagai wilayah di Indonesia. Tercatat ada 18 kali pelaksanaan Muhibah Dongeng dengan menampilkan 92 kontributor (pendongeng) dari seluruh Nusantara. Tuan rumah yang dalam hal ini adalah TBM-TBM menghadirkan anak-anak dampingannya untuk mendengarkan Dongeng secara langsung via Zoom.
Karena Muhibah Dongeng berhasil membangkitkan semangat para pegiat TBM dalam menggalakkan Literasi Budaya dan Kewargaan, kegiatan ini akan terus dilanjutkan di masa-masa mendatang.
Peluncuran logo dan tagline Hari Ulang Tahun ke-17 Forum TBM
Peluncuran logo dan tagline Hari Ulang Tahun ke-17 Forum TBM dilakukan pada pembukaan kegiatan dan diulang di sela-sela kegiatan.
Sebelum peluncuran logo, Sekjen Forum TBM Heni Wardatur Rohmah memberikan sambutan sekaligus meresmikan penggunaan logo. Ucapan terima kasih beliau sampaikan kepada para pendongeng, anak-anak TBM, tuan rumah dan semua pihak yang telah terlibat serta mendukung keberlangsungan acara. Harapannya semoga setiap langkah yang dibuat menjadi berkah, menjadi catatan kebaikan dan memberikan dampak baik untuk semuanya.
Logo ini adalah kreasi dari salah satu pegiat TBM Panji Baca Ceria Sumedang bernama Panji Saifullah. Ada 3 tema yang ditampilkan, salah satunya adalah literasi digital yang merupakan dunia yang kita hadapi saat ini. Dalam menghadapi dunia digital, harus ada pemahaman terhadap akar budaya dan kecintaan terhadap tanah air.
Talkshow Bergerak dan Menggerakkan
Talkshow Kick-Off HUT ke-17 Forum TBM mengambil tema Bergerak dan Menggerakkan. Talkshow yang dimulai pukul 09.00 WIB ini di pandu oleh Nurizam dari TBM SKB Natuna Kepulauan Riau.
Narasumber dalam Talkshow ini adalah :
- Hj. Andi Kartini Ottong, SP.MSP (Wakil Bupati Sinjai)
- Usman Ashiddiqi Qohara, S.Sos., M.Si. (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten)
- Ajie Prasetya, SH., MH. (Kepala Kejaksaan Negeri Indramayu/Mantan Kepala Kejaksaan Negeri Sinjai)
- Rasnal Hi Bisnu, S.HI. (Pimpinan Laznas Yatim Mandiri Sulawesi Selatan)
- Opik (Ketua Umum PP Forum TBM)
- Andri Gunawan (Ketua PW Forum TBM Banten)
- Mirfayani Mirsal (Ketua PD Forum TBM Sinjai)
Pada kesempatan pertama, Talkshow Bergerak Menggerakkan menghadirkan Kang Opik selaku Ketua Pengurus Pusat Forum TBM. Dalam sambutannya Kang Opik memberikan penjelasan mengenai latar belakang diambilnya tema Bergerak dan Menggerakkan dalam perhelatan HUT KE-17 ini.
Menurutnya, taman bacaan masyarakat saat ini memiliki ruang gerakan yang beragam. Baik dari segi fasilitas, ruang lingkup kegiatan hingga sumber daya yang dimiliki. Semuanya tidak ada yang sama. Ada TBM yang punya banyak sekali buku, ada yang hanya sedikit. Ada yang berada di daerah pelosok, ada pula yang berada di daerah kota. Begitu juga dengan latar belakang pengurusnya.
Keberagamaan Taman Bacaan tersebut, tidak menghalangi niat untuk terus berkiprah dalam gerakan literasi. Pergerakan pertama yang dilakukan adalah bergerak sendiri mengajak membaca masyarakat sekitarnya supaya dapat memperbaiki diri dan meningkatkan kompetensi. Gerakan selanjutnya adalah menggerakkan pihak lain supaya mendukung kegiatan yang dilakukan. Menggerakkan disini diupayakan dengan pencarian dukungan pihak luar untuk menambal kekurangan kekurangan yang ada.
Jika sudah biasa bergerak memfasilitasi masyarakat sekitar, saatnya untuk berikhtiar menggerakkan pihak lain. Bergerak Menggerakkan juga dapat menjadi ruang kolaborasi gerakan literasi masyarakat.
Kiprah pegiat literasi yang berhasil dalam bergerak dan menggerakan dikisahkan oleh Ketua Pengurus Wilayah Forum TBM Banten Andri Gunawan pada Talkshow tersebut. Bermula dari penggerak literasi di TBMnya, Andri Gunawan terpilih menjadi Ketua Pengurus Daerah Forum TBM Tangerang Selatan. Lalu kemudian saat ini diamanati sebagai Pengurus Wilayah Forum TBM Banten.
Andri Gunawan telah merasakan sendiri kemanfaatan dari kemitraan yang dibangun oleh pegiat literasi khususnya di Forum TBM. Berawal dari gerakan yang dilakukannya di sekolah dalam gerakan literasi, dia mengajak guru-guru lainnya untuk berpartisipasi dalam pemberantasan buta huruf. Saat itu banyak kesulitan yang didapatkan karena kurangnya sarana dan prasarana.
Seiring berjalannya waktu, berkat adanya jejaring dalam Forum TBM, ada banyak mitra-mitra yang bergabung dan memberikan banyak donasi untuk gerakan literasi mencerdaskan anak bangsa. Yang awalnya merasa kekurangan, pada akhirnya bisa tercukupi berkat adanya bantuan yang diberikan oleh para mitra.
Keberadaan TBM di Banten sangat unik, mereka tidak hanya bergerak bidang literasi. Namun ada juga yang bergerak bidang sosial, budaya dsb. Kemitraan yang dibangun tentunya sangat mendukung gerakan yang dilakukan. Berbagai perusahan dan institusi banyak yang ingin bekerjasama dengan Forum TBM.
Sementara itu, Wakil Bupati Sinjai Hj. Andi Kartini Ottong,SP.MSP sangat mengapresiasi terbentuknya Forum TBM khususnya di Kabupaten Sinjai. Pada Talkshow Bergerak Menggerakkan, Ibu Wakil Bupati Sinjai mengungkapkan pencapaian-pencapaian yang dilaksanakan oleh Forum TBM Sinjai. Diantaranya TBM layak anak dan Perempuan, perpustakaan digital dan masih banyak lagi yang lainnya.
Pihak pemerintah Kabupaten Sinjai pastinya akan terus mendukung gerakan yang dilakukan demi tujuan bersama. Literasi tidak hanya di sektor membaca dan pendidikan saja, tapi literasi dapat menyentuh banyak sektor seperti pertanian, rumah tangga dan lain sebagainya.
Beralih dari Kabupaten Sinjai, Narasumber berikutnya datang dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten Bpk. Usman Ashiddiqi Qohara, S.Sos., M.Si. Pada Talkshow siang itu, beliau menguak pentingnya literasi dalam membangun kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, literasi bisa menjadi modal bagi manusia untuk mandiri, sejahtera dan berakhlakul karimah. Kalau kita ingin maju kita harus memperkuat literasi. Dengan literasi bisa memiliki pengetahuan yang luas, mengembangkan kepercayaan diri dan juga berakhlakul karimah. Dalam ruang lingkup literasi, selain baca tulis juga ada finansial, Kewargaan dan yang lainnya.
Peran komunitas sangat penting bagi pemerintah khususnya Dinas Perpustakaan sendiri. Komunitas dapat dijadikan sebagai sumber informasi, memberikan masukan dan kritik. Dari informasi yang diberikan, Pemerintah jadi tahu apa yang dibutuhkan dan harus ada dalam pelayanan publik. Dari masukan dan kritikan juga bisa membangun sesuatu yang lebih baik lagi.
Antara instansi pemerintah dan komunitas bisa saling bersinergi dan bantu membantu. Maka dari itu, bergerak dan menggerakkan sangat pas dengan kondisi yang terjadi saat ini.
Wujud kongrit yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten dalam memberdayakan komunitas adalah dengan apresiasi terhadap para penulis. Sebelum Pandemi, karya penulis lokal dibedah dan bukunya dibeli. Selain itu juga ada program pustaka bergerak, Gerakan Literasi Masyarakat, mobil pintar, dan perpustakaan keliling. Fasilitas dan program tersebut diberikan secara gratis pada para pengelola TBM dan pegiat literasi yang membutuhkan.
Narasumber keempat yang memaparkan tentang literasi dan pentingnya motto Bergerak dan Menggerakkan adalah : Bapak Helmi dari Kejaksaan Negeri Sinjai. Bapak Helmi menggantikan Bpk Ajie Prasetya, SH., MH. Kepala Kejaksaan Negeri Indramayu yang sebelumnya merupakan Kepala Kejaksaan Negeri Sinjai. Bapak Ajie berhalangan hadir karena masih dalam perjalanan.
Dalam paparannya, Bapak Helmi menjelaskan tentang program Literasi Bersahaja atau Sahabat Jaksa yang dilaksanakan oleh Kejaksaan Negeri Sinjai. Dalam program tersebut, Forum TBM Sinjai dihadirkan sebagai mitra dalam menguatkan Zona Integritas atau Bebas Korupsi di Kejaksaan Negeri Sinjai.
Taman Bacaan Masyarakat yang notabene berada di desa memudahkan Kejaksaan dalam mengedukasi masyarakat tentang hukum di pedesaan. Keberadaan taman bacaan masyarakat juga dapat menjadi wakil kehadiran Kejaksaan di tengah-tengah masyarakat. Persoalan-persoalan yang ada di desa lebih cepat diinformasikan ke Kejaksaan berkat kerjasama Kejaksaan dengan Forum TBM Sinjai. Persoalan tersebut kemudian dibahas bersama dengan melibatkan seluruh pejabat struktural yang ada dengan pola sosialisasi dan edukasi.
TBM menurut Bapak Helmi dapat menjadi wadah yang melek hukum. Di satu sisi TBM dapat menjadi wadah masyarakat untuk Gemar Membaca, di sisi lain dapat memberikan edukasi supaya masyarakat mengenal hukum. Masyarakat yang tadinya takut berhubungan dengan hukum, dapat lebih berani dalam mengungkapkan persoalan hukum lewat TBM yang ada di Kabupaten Sinjai.
Setelah sebelumnya Wakil Bupati Sinjai dan Kejaksaan Negeri Sinjai memaparkan tentang kerjasama instansi pemerintah bersama Forum TBM Sinjai, di Talkshow yang sama Ketua Pengurus Daerah Forum TBM Sinjai, Mirfayani Mirsal ikut memberikan paparan terkait program-program yang dijalankannya.
Menurut Kak Yani, begitu beliau akrab disapa, ada banyak sekali instansi yang bekerja sama dengan Forum TBM Sinjai. Selain dengan Kejaksaan Negeri lewat Program Sahabat Jaksa dan Pemerintah Daerah Sinjai lewat TBM Ramah Anak dan Perempuan, Forum TBM Sinjai juga bekerja sama dengan berbagai instansi lainnya.
Jika ada anggota Forum TBM Sinjai yang kebingungan dengan penyusunan pustaka TBM, Pengurus Daerah Forum TBM Sinjai akan koordinasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah. Jika ada para pemuda yang ingin menjadikan TBMnya sebagai pusat data dan informasi dari dan untuk masyarakat, maka Pengurus akan mendampingi dan membersamai dalam sosialisasi dan pendekatan terhadap pemerintah Desa.
Dengan Institusi Penggadaian, Forum TBM Sinjai juga memiliki kerjasama yang saling menguntungkan. Jika ada suatu kegiatan, Penggadaian suport konsumsi, sebagai timbal balik para pengelola TBM membantu sosialisasi Tabungan Emas yang merupakan produk dari Penggadaian.
Adanya kegiatan rutin selalu diupayakan oleh pengurus Forum TBM untuk memberdayakan TBM-TBM diwilayahnya. Walaupun kegiatan tidak bisa setiap hari, diusahakan ada kegiatan tiap pekan. Koordinasi selalu dilakukan untuk menguatkan dan saling memberi informasi. Hal inilah yang membuat keberadaan Forum TBM Sinjai semakin kuat dan mendatangkan banyak mitra.
Paparan terakhir disampaikan oleh Rasnal Hi Bisnu, S.HI. selalu Pimpinan Laznas Yatim Mandiri Sulawesi Selatan. Institusi ini juga telah melakukan kerjasama dengan Forum TBM Sinjai lewat pemberian beasiswa pada anak-anak yatim dan kurang mampu.
Menurutnya, Forum TBM Sinjai ini tidak hanya bergerak dan menggerakan, tapi lebih dari itu Forum TBM Sinjai sudah bergerak, bergerak, bergerak dan menggerakkan. Sinerginya yang yang luar biasa membuat banyak pihak mau bekerja sama. Salah satunya adalah Laznas Yatim Mandiri Sulawesi Selatan. Keaktifan dalam literasi mendorong masyarakat untuk melak dalam literasi.
Lembaga Yatim Mandiri sebagai lembaga zakat memiliki salah satu program pendidikan berupa beasiswa untuk anak yatim piatu dan kurang mampu. Bekerja sama dengan Forum TBM Sinjai yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Sinjai, Lembaga Yatim Mandiri menyalurkan beasiswa untuk mendukung generasi muda mendapatkan pendidikan yang layak. Kerjasama sudah dilakukan sejak lama dan akan terus berkelanjutan.
Di bidang Literasi, Yatim Sejahtera juga memiliki sanggar jenius sebagai sarana belajar non formal. Sanggar ini dibantu oleh para relawan guru yang mengajarkan anak-anak bidang literasi dan membaca buku. Insyaallah kedepannya, kerjasama dengan Forum TBM Sinjai akan berlanjut dengan pemberian buku-buku pada TBM mitra.
Dari Talkshow yang diselenggarakan dalam Kick-Off HUT ke-17 Forum TBM ini telah membuktikan betapa cair dan komprehensifnya ruang bersama antara Pengurus Pusat, Wilayah, Daerah, anggota Forum TBM dengan para mitra serta masyarakat luas. Rangkaian kegiatan secara lengkap dapat dilihat di YouTube Forum TBM.