Seni merupakan salah ruh yang terdapat manusia. Tidak bisa kita pungkiri bahwasanya seni sudah menjadi bagian dari hidup seseorang. Oleh sebab itu, sudah semestinya sebagai anak bangsa harus menumbuhkan karakter melalui Literasi Seni.

Seringkali seorang seniman atau penggemar seni dianggap sebelah mata oleh mayoritas masyarakat. Dulu ditanya tentang cita-cita pastinya jawabannya tidak jauh dari dokter, guru, polisi, pilot dan lain-lain. Jarang sekali menjawab untuk menjadi seorang seniman. Pada dasarnya seni dikendarai dengan baik dan benar dapat mewujdkan sesuati yang kita impikan.

Sebagai warga negara Indonesia, kita harus menjadi karakter yang diinginkan oleh bangsa kita. Dengan melalui seni kita dapat mengembangkan karakter bangsa. Dengan ikut terjun langsung dalam proses dunia perfilman kita akan menemukan sesuatu karakter yang terselip pada kepribadian. Seperti halnya seorang sutradara tanpa disadari mempunyai sifat leadership untuk memimpin suatu proses produksi film.

Ini kurang disadari oleh sekolah baik pendidik maupun dari orang tua. Ada hal-hal yang perlu kita budayakan literasi seni pada anak-anak. Menggambar mungkin dianggap sepele. Namun bagi seorang anak yang suka menggambar itu adalah suatu yang paling berharga baginya. Dia akan memutuskan suatu warna untuk objek tertentu. Keputusan ini tidak dianggap semabarang baginya. Ada nilai-nilai kejujuran, kemantapan dan keseriusan yang mungkin kita tidak sadari dalam dunia seni.

Seni dapat menjadi kendaraan seseorang untuk mengekspresikan kenasionalismenya pada bangsa seperti: mengindahkan suatu tempat yang kumuh mempromosikan wilayah sebagai tempat wisata, membudayakan kesenian Indonesia. Oleh karena, seni bukan lagi semata-mata suatu hiburan. Akan tetapi seni menjadikan kepribadian lebih baik.