Siapa yang tahu dengan Desa Tuntungan 1, Kabupaten Deli Serdang? Namun ketika sarching di google dengan mengetik Desa Tuntungan, maka akan keluar satu makanan khas dari desa tersebut. Makanan kha situ adalah Opak Singkong.
Desa Tuntungan 1, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Medan terkenal dengan opaknya. Opak di sini berbeda dengan opak yang berada di tempat lain, bentuknya kecil dan renyah. Cemilan ini bukan hanya dipasarkan di nusantara, melainkan sudah masuk ke pasar Asia Tenggara.
Ibu Ila, Ketua TBM Samera Indonesia megajak anak-anak untuk mengenal makanan khas daerahnya yaitu opak dengan outing ke pabrik opak. Hal ini dilakukan karena keprihatinan dari Ibu Ila sendiri di mana anak-anak sudah tidak lagi mengenal makanan khas daerahnya, karena pengaruh ekspansi makanan-makanan luar yang masuk ke Indonesia. Terutama makanan korea yang sedang banyak digandrungi oleh anak dan remaja.
Ada kejadian menarik ketika anak-anak TBM Samera Indonesia outing ke pablik opak, salah seorang anak TBM, Diva, bertemu dengan ibunya yang sedang mengupas singkong. Diva tidak malu bahkan bangga dengan ibunya yang bekerja sebagai pengupas singkong di pabrik opak.
Anak-anak TBM Samera Indonesia diajarkan untuk membuat opak, mulai dari mengupas singgong, mencuci, merebus, hinga mengeringkan opak.
Dari singkong menjadi opak terdapat proses yang sangat panjang, proses ini harus diketahui oleh anak sebagai sebuah pembelajaran. Selain itu, anak juga perlu tahu proses pembuatan supaya tidak menyisakan atau membuang makanan begitu saja. Sebab proses membuat makanan susah dan prosesnya panjang.
Multiliterasi dapat dikatakan sebagai penggunaan ragam kecakapan untuk menguasai berbagai jenis literasi. Ragam jenis literasi ini termasuk literasi dasar, literasi informasi, dan literasi kepustakaan. Dalam pengembangannya, tentu harus memikirkan tentang cara untuk menggali potensi kecerdasan masyarakat dan lingkungan.
Kepekaan Sosial Ditumbuhkan Oleh TBM Samera Indonesia
Baik disadari atau tidak, anak-anak dari TBM Samera Indonesa sebenarnya sedang diajarkan menjadi genius local. Anak-anak diajarkan peka terhadap lingkungan sosial, baik terhadap potensi yang ada di sekitar, maupun budaya yang ada di masyarakat itu sendiri. Hal ini sangat bagus dalam pemertahanan budaya.
Selain itu, anak-anak secara tidak langsung dijarkan mengenai pemahaman pengalaman empirik. Pengalaman yang ditemukan langsung ketika datang ke sebuah tempat. Selain pengalaman empirik, ada pula pemgalaman lainnya seperti pengalaman sosial.
Pengalaman sosial sendiri adalah pengalaman anak ketika hidup dalam satu sosial tertentu. Pengalaman anak desa akan berbeda dengan pengaalaman anak kota. Begitu pula pengalaman anak pesisir akan berbeda dengan pengalaman anak pegunungan. Hal ini yang sedang dibangun oleh TBM Samera Indonesia dalam kegiatan Outing Keliling Desa.
Pengalaman selanjutnya adalah pengalaman sejarah. Pengalaman sejarah adalah pemngalaman yang tidak pernah habis untuk digali. Pengalaman ini biasanya menjadi pondasi untuk berbuat sesuatu, atau pepatah bilang “melihat kebelakang untuk maju ke depan”.
Outing Keliling Desa akan menjadi pengalaman berharga bagi anak-anak. Selain mendapatkan banyak pelajaran berharga, kegembiraan, serta kebersamaan menjadi pengalaman yang tidak dapat terlupakan oleh anak-anak.
Kegiatan yang dilakukan oleh TBM Samera Indonesia ini sederhana sebenarnya, namun sangat sarat pengalaman untuk membangkitkan kecerdasan salah satunya kecerdasan sosial yang tidak didapatkan dari sekolah.
Selain ke pabik opak, anak-anak TBM Samera Indonesia diajak pula ke Stasiun Geofisika Kelas 1 Deli Serdang milik Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Pusat penelitian ini sudah berdiri di Desa Tuntungan 1 sejak 1951, dan menjadi salah satu bangunan tertua di desa. Tempat ini menjadi sumber informasi otoritatif terkait perubahan iklim, sehingga warga Tuntungan 1 dan sekitarnya yang berprofesi sebagai petani dapat memperkirakan waktu tanam dan panen secara tepat.
Outing terahir yang dilakukan oleh TBM Samera Indonesia berkunjung ke kandang Kambing. Di Desa Tuntungan 1, selain memiliki banyak pabrik opak, banyak pula masyarakatnya yang ternak kambing sebagai mata pencahariannya. Oleh karena itu, TBM Samera Indonesia berkunjung ke kandang Kambing untuk mengetahui bagaimana cara merawat Kambing yang baik, sehingga anak-anak mengetahuinya.
Program Outing Keliing Desa ini harus terus dipertahankan sebagai tamasya intelektual setelah anak-anak jenuh dan bosan membaca di Taman Bacaan Masyarakat.
Layanan membaca dan pinjam Pustaka di TBM Samera Indonesia dibuka setiap hari. Bahkan hingga malam, apabila masih ada pengunjung atau kegiatan di TBM Samera Indonesia. Buku-buku yang mengisi rak-rak di TBM Samrea Indonesia beragam, mulai dari buku pelajaran, fiksi, komik, ensiklopedia, buku-buku agaman, motivasi dan buku-buku jenis lainnya.
Selain buku fisik, TBM Samera Indonesia juga memperkenalkan buku digital dari aplikasi buku digital Let’s Read.
Karena konsistensinya dalam mengembangkan budaya literasi di daerahnya, TBM Samera Indonesia banyak diundang menjadi narasumber untuk menceritakan praktik baik yang telah dilakukan oleh TBM Samera Indonesia, baik di Sumatera maupun di luar Sumatera. Selain itu, ia kerap mendapatkan penghargaan.