Oleh. Wa Ode Nur Iman
Memperingati Hari Kunjungan Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca, Forum Taman Bacaan Masyarakat (Forum TBM) Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan Perpustakaan Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara melaksanakan kegiatan Pekan Sharing Literasi (PENSIL). Mengusung tema “Gemar Membaca, Ayo ke Perpustakaan” dilakukan dengan tujuan untuk membangkitkan semangat masyarakat dalam berkunjung ke perpustakaan, meningkatkan minat baca masyarakat, mewujudkan kesadaran berliterasi, dan mempererat hubungan para pegiat literasi.
Bertempat di Gedung Perpustakaan Wilayah Sulawesi Tenggara, dilakukan pada Hari Sabtu, 24 September 2022, kegiatan melibatkan peserta dari TK/PAUD, Sekolah Dasar, serta mahasiswa dan kalangan umum. Bentuk kegiatannya adalah sebagai berikut:
1. Kategori TK/PAUD
Dikemas dalam bentuk story telling yang ceritanya diambil dari buku “Belgeudeul Si Cemerlang” kemudian dilanjutkan dengan sesi eksplore warna berdasarkan cerita yang didengarkan. Dipandu oleh Andi Diah Masita, sesi ini menargetkan 30 orang peserta, namun pada akhirnya kegiatan diikuti sebanyak 47 orang peserta.
2. Kategori SD/MI
Untuk kategori ini, peserta dibagi kelompok lalu masing-masing kelompok diberi teks cerita. Sarmawan Muin, dkk. memandu jalannya proses kegiatan ini. Setelah cerita dibacakan, masing-masing peserta menuliskan karya sastra berupa puisi dan parafrase, kemudian beberapa orang peserta diminta untuk membacakan karyanya di depan kelas. Sama halnya dengan kategori TK/PAUD, kategori ini menargetkan 30 orang peserta namun yang mengikutinya adalah sebanyak 45 orang.
3. Kategori Mahasiswa dan Umum
Dikemas dalam bentuk talkshow, kategori umum menghadirkan pemateri yakni Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara H. Abdurrahman Shaleh, AM., S.H., M.Si., Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara Nur Saleh, S.Pd., M.M.Pub., Inal Tora sebagai Creative Preneur yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua dalam Pengurus Forum TBM Sultra, dan saya sendiri. Kegiatan ini diikuti sebanyak 55 orang peserta.
Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Saleh, (yang biasa disapa ARS) mengapresiasi Forum Taman Baca Masyarakat (Forum TBM) Sultra yang begitu peduli terhadap literasi yang saat ini masih kurang. Menurutnya, apa yang telah dilakukan Forum TBM Sultra telah membantu daerah agar semakin sejahtera dalam hal pengetahuan.
“Di Sultra ini tingkat intelektualnya tinggi hanya saja literasinya masih terbatas”, demikian ungkapnya setelah mengisi acara.
Lebih lanjut, ARS mengaku bahwa daerah perlu hadir untuk mendorong kemajuan dalam berliterasi. Selain itu, seniman, pegiat literasi, para penggerak ekonomi kreatif bisa menyatu dan kompak sehingga dengan sendirinya bisa menurunkan angka kemiskinan di daerah.
“Saya bersama Kepala Dinas perpustakaan dan para pegiat literasi bisa mencoba menggagas, kira-kira hal apa yang perlu kita lakukan ke depan untuk meningkatkan minat baca di Sultra”, jelasnya.
“Membaca itu penting, sebagai referensi diri, kita tidak bisa bergaul dimana saja kalau literasi kita kurang, ayo ke perpustakaan daerah”, demikian tambahnya. Kadis Perpustakaan Daerah Sultra, Nur Saleh mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung gerakan literasi di Sultra. Bahwa pembangunan gedung perpustakaan memang peruntukan bagi masyarakat sebagai sarana untuk menambah pengetahuan.
“Dengan harapan, ketika masyarakat datang berkunjung disini, banyak referensi yang dibaca, direduplikasi ke dalam kehidupan mereka sehingga perpustakaan daerah dapat berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat”, tuturnya.
Saya sendiri berharap, kegiatan ini dapat membangkitkan semangat masyarakat berkunjung ke Perpustakaan, meningkatkan minat baca masyarakat, mewujudkan kesadaran berliterasi, dan mempererat hubungan para pegiat literasi. Selain itu, saya juga berharap kegiatan ini dapat terus berkembang dalam kelompok kelompok kreatif.
Apalagi pemerintah sudah menyiapkan perpustakaan modern, saat ini juga terus berbenah, banyak koleksi buku baru, sehingga kita harus mendukung itu dengan giat membaca.
Saya berpandangan bahwa giat membaca dapat didukung, baik membaca dengan berkunjung ke perpustakaan atau berkunjung ke taman baca-taman baca yang ditumbuhkan oleh masyarakat secara umum. Mengapa juga kita harus ke perpustakaan, karena disana kita tidak hanya membaca, tetapi banyak hal yang bisa kita jumpai. Lagi pula, konsep perpustakaan saat ini tidak hanya fokus pada kegiatan membaca tetapi perpustakaan sudah mengusung konsep perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Terakhir, kepada kita semua, ayo ke perpustakaan, gunakan fasilitas yang disiapkan pemerintah untuk belajar, barangkali setelah membaca, kita bisa menemukan ide untuk menulis atau menemukan orang-orang kreatif yang bisa diajak untuk berdiskusi tentang berbagai hal yang positif atau bahkan bisa berkolaborasi dalam menghasilkan karya lain.
Kendari, 25 September 2022
*Ketua Forum TBM Sultra