Sholikhul merupakan warga Desa Banjaran RT 4 RW 8 Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Saat ini, sudah ada lebih dari 1.200 judul buku di perpustakaannya tersebut. Siapa saja boleh datang, membaca, dan meminjam buku-buku di sana.
Ruang seluas 5X32 meter tersebut dibagi menjadi dua bagian, yakni perpustakaan dan les bimbingan belajar.
Kepada detikcom, Sholikhul menyampaikan alasan di balik aksinya ini.
“Banyak yang mengeluhkan minat baca di Indonesia sangat memprihatinkan. Nah, menurut saya bukan karena faktor kemalasan, tetapi lebih pada minimnya sarana dan prasarana literasi itu sendiri. Maka, saya membuka perpustakaan dari tempat yang dulunya adalah showroom mebel,” ujar Sholikhul, Rabu (1/11/2017).
Perpustakaan yang dilaunching 2 Juli 2017 itu ia namai “Ben Pinter”, sesuai dengan tujuannya yakni mewujudkan generasi pintar dan cerdas.
|
Sholikhul merupakan lulusan Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Kudus tahun 1990 lalu. Namun, ia justru menerjuni usaha mebel dan meninggalkan dunia pendidikan.
“Setelah lama usaha mebel, saya kok pengen tetap mengembangkan dunia pendidikan. Akhirnya, showroom mebel saya bikin perpustakaan,” kata pemilik usaha mebel “Ben Unique” ini.
Sejauh ini, perpustakaan tersebut kerap kali dikunjungi sekolah-sekolah dari tingkatan TK, SD, dan SMP sederajat, untuk menambah wawasan.
“Ada salah satu sekolah yang memang sudah terjadwal belajar di sini, tiap Rabu pagi,” lanjutnya.
Untuk koleksi buku, Sholikhul membelinya dengan mandiri di toko dan pasar buku.
“Saya kelola sendiri dengan dibantu para relawan Literasi Jepara,” pungkasnya. (sip/sip)