Amin Budi Utomo*

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) menggelar Perpusnas Writers Festival (PWF) 16-22 November 2022 dengan tema “Menulis, Memberdayakan, dan Mengabadikan”. Gelaran Perpusnas Writers Festival ini dilaksanakan secara Luring dan daring melalui tautan zoom, serta di kanal YouTube Perpusnas RI.

Program Ini merupakan RTL dari Inkubator Literasi Pustaka Nasional yang di laksanakan tahun 2022. Inkubator Literasi Pustaka Nasional adalah program kepenulisan Perpustakaan Nasional RI yang diinisiasi Perpusnas Press yang ditujukan untuk masyarakat, khususnya pustakawan, pengelola perpustakaan dan pegiat literasi di daerah.

Inkubator Literasi didesain untuk mendorong, membina dan mempercepat kemampuan dan keberhasilan masyarakat untuk menghasilkan karya dalam bidang penulisan yang kemudian dibukukan, diterbitkan dan didiseminasikan sebagai bagian dari khazanah ilmu pengetahuan. Dari Program Inkubator ini telah melahirkan beberapa penulis-penulis baru dari pelosok Indonesia.

Di sesi Ke Dua, kali ini Menghadirkan narasumber yang telah memotivasi dan mengkurasi naskah-naskah inkubator di beberapa titik pelaksanaan ILPN Perpusnas Press, diantaranya:

Yukon Afrinaldo
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember

Muhammad Subhan
Founder KMD Elipsis/Penyelenggara ILPN Sumatera Barat

Hudan Nur
Duta Baca Banjarbaru/Penyelenggara ILPN Kalimantan Selatan

Aris Munandar
Ketua Bidang Program dan Kemitraan PP Forum TBM Pusat

Edi Wiyono
Pimpinan Redaksi Perpusnas Press

Mengacu pada roadmap Inkubator Literasi yang telah ditetapkan, bahwa kegiatan ini dimulai pada tahun 2020. Pada tahun pertama, program ini hanya dilakukan satu kali yang menghasilkan satu judul buku berjudul Inovasi Pustakawan Untuk Indonesia Maju karya dari 15 penulis terbaik. Kegiatan ini kemudian direplikasi di beberapa daerah dengan lokus penyelenggaraan yang meningkat setiap tahunnya.

Tujuan dari penyelenggaraan Inkubator Literasi adalah 1) menciptakan tradisi dan iklim penulisan, sekaligus menyalurkan pemikiran positif dan inovatif untuk meningkatkan literasi masyarakat; 2) mendorong hadirnya buku-buku yang dibutuhkan masyarakat sekaligus untuk memperkuat konten literasi; 3) melahirkan penulis-penulis kreatif dari berbagai penjuru daerah di Indonesia; 4) memperkuat eksosistem kepenulisan; 5) sinergitas dan kolaborasi dengan segenap stakeholder.

Seperti halnya sebuah laboratorium praktik, inkubator literasi juga memiliki beberapa fase di mana subjek utamanya adalah para penulis di daerah yang selama ini kurang mendapatkan ruang dan kesempatan dalam menuangkan ide dan pemikiran melalui tulisan-tulisannya yang dapat dibukukan dan diterbitkan.

Pra-inkubasi adalah fase pertama menulis naskah sesuai tematik yang telah ditentukan. Pada fase ini ada tahapan seleksi untuk memilih naskah yang layak masuk fase selanjutnya. Fase inkubasi yaitu fase dimana bimbingan teknis penulisan dari para mentor dan kurator untuk meningkatkan kompetensi peserta. Fase pasca inkubasi adalah membukukan, menerbitkan dan menyebarluaskan karya peserta.

Dengan Inkubator Literasi, diharapkan akan terbit buku-buku bermutu yang dibutuhkan masyarakat. Lahir penulis-penulis hebat dari seluruh penjuru negeri. Agenda ini selaras dengan semboyan/tagline Perpusnas Press yaitu tulis, terbit, sebarkan.

*Kontributor dari Metro, Lampung/Ketua Bidang Infokom dan Litbang Forum TBM Lampung