Oleh. Virgina Veryastuti
Heri Hendrayana Harris dikenal dengan sebutan Gol A Gong yang kini menjabat sebagai Duta Baca Indonesia mengawali kegiatan di tahun 2022 dengan berkunjung ke desa-desa di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Gol A Gong yang juga mantan Ketua Umum Forum Taman Bacaan Masyarakat (Forum TBM) periode 2010-2015 ini melakukan kegiatan literasi yang dinamakan Safari Literasi Duta Baca Indonesia dan Perpustakaan Nasional RI.
Safari Literasi Duta Baca Indonesia ini akan mengunjungi 33 kota yang disinggahi selama 3 bulan mulai 18 Januari 2022 hingga 2 April 2022.
Duta Baca Indonesia yang dikenal juga dengan karya novelnya “Balada Si Roy” dalam Safari Literasi ini berupaya untuk menumbuhkan budaya menulis dan membaca, serta meningkatkan Indeks Literasi Masyarakat.
Dengan mengangkat tema “Membumikan Literasi”, ada beberapa menu acara dalam kegiatan Safari Literasi, di antaranya;
(1) Orasi Literasi dari pejabat setempat tentang pentingnya membaca dan menulis,
(2) Pertunjukan seni dari seniman setempat, serta dari tim Safari Literasi: Jang RuDun (maskot Rumah Dunia) dan Gol A Gong akan membaca puisi
(3) Diskusi/seminar literasi: Dari Keluarga Menuju Perpustakaan Berbasis Inklusi sosial
(4) Pelatihan Menulis: Kisah Inspiratif, fiksi atau nonfiksi, alat peraga dongeng dari dus bekas
(5) Cara Menerbitkan Buku
(6) Dokumentasi di Era Digital untuk Masa Depan
(7) Dunia Kerelawanan di Komunitas Literasi
(8) Cara Mengelola Komunitas Literasi
(9) Mengunjungi perpustakaan sekolah, Taman Bacaan Masyarakat (10) Mewawancarai Tokoh Literasi, Bunda Literasi, Duta Baca Daerah.
“Selain melakukan beberapa kegiatan-kegiatan literasi dalam safari ini, kami juga akan bertemu dengan teman-teman Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Forum TBM Wilayah dan juga komunitas literasi” ujar Mas Gong saat diwawancarai melalui telepon Senin, 17 Januari 2022.
Tim Safari Literasi dilepas secara resmi oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI pada Selasa, 18 Januari 2022 melalui webinar bersama Muhammad Syarif Bando (Kepala Perpusnas RI), Rano Karno (Komisi X DPR RI), Niken Saptarini (Bunda Literasi NTB), dan Ulie Sutrisno Laiskodat (Bunda Literasi NTT).