Tepat tanggal 10.10 dinihari WIB, Islandia mencetak sejarah sebagai negara dengan penduduk paling sedikit yang lolos ke Piala Dunia. Islandia memastikan berlaga di Rusia tahun depan setelah menaklukkan Kosovo 2-0 untuk memastikan tempat sebagai juara Grup I pada kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa.
Tentu, ini merupakan prestasi luar biasa bagi sebuah negara yang berpenduduk “hanya” sekitar 350 ribu jiwa dengan luas 100 ribu km persegi. Negara dengan populasi paling sedikit yang sebelumnya mencapai final adalah Trinidad & Tobago pada 2006, dengan 1,3 juta orang.
Tim sepakbola Islandia dilatih oleh dokter gigi paruh waktu Heimir Hallgrimsson, dan menyelesaikan pertandingan di grupnya dengan 22 poin dari 10 pertandingan.
Apa yang menarik bagi saya dengan “fenomena” ini? Bisa jadi, teman-teman akan menyebut saya sedang bereksperimen dengan cocokologi. Tak mengapa. Anggap saja ini tulisan ngelindur, bunga tidur.
Ketika Indonesia berada di posisi ke 60, diapit Thailand (59) dan Botswana (61), dimanakah posisi Islandia sebagai negara yang literatif? Ini urutan 1 sampai dengan 6:
1. Finlandia
2. Norwegia
3. Islandia
4. Denmark
5. Swedia
6. Swiss
Dan negara paling bahagia di dunia menurut World Happiness Report 2017 yang dikeluarkan PBB adalah:
1. Norwegia
2. Denmark
3. Islandia
4. Swiss
5. Finlandia, yang adalah negara-negara yang warganya paling suka membaca di dunia dan paling literatif (rata-rata warganya membaca 20-30 buku per tahun, bandingkan dengan warga Indonesia yang rata-rata hanya 3 buku per tahun). Swedia, negara nomor 5 paling literatif berada di posisi ke-10 paling bahagia di dunia.
Ah, membaca memang membahagiakan. Dan kebahagiaan tak jarang berhubungan tegak lurus dengan prestasi. Orang yang berprestasi karena berjuang dengan sepenuh bahagia, lepas, bebas. Bukan karena beban dan keterpaksaan semata.
Sekali lagi, ini mungkin cocokologi. Tetapi saya percaya ini adalah salah satu misteri “iqra” (BACALAH)–ayat pertama sekaligus perintah pertama dalam ajaran Islam. Dan alangkah sempurnanya, jika dipadukan dengan surat kedua yang diturunkanNya, Al Qalam (Pena), yang ayat pertamanya berbunyi : Nun, demi kalam dan apa yang mereka TULIS.
Sahabat-sahabatku, #relawanliterasi teruslah #tebarvirusliterasi . Percayalah, yang kalian tebar bukan semata huruf-huruf dan angka-angka, tapi kebahagiaan yang kelak berbuah prestasi.
10.10.10. Tepat tanggal 10 bulan 10 dan di pertandingan ke 10 Islandia mencatat sejarah. Sempurna bukan sebuah kebetulan, karena tak ada yang kebetulan di muka bumi ini. Semua telah tergariskan, sebagaimana kalian telah tergariskan menjadi #relawanliterasi penebar iqra dan al qalam.
Baca.
Tulis.**