Penulis: Layla Noor Aziza*
Aku dan Buku
Buku, sebuah benda yang sudah tidak asing untukku. Sejak kecil, keluargaku terutama ibu sudah mengenalkan aku dengan berbagai macam buku. Hal ini dikarenakan ibu yang merupakan guru SD mempunyai kegemaran membaca dan mengoleksi banyak buku. Menjadikan anak-anaknya menjadi tidak asing dengan buku. Ibuku adalah orang tua yang disiplin dan sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Setiap malam beliau selalu mendampingi keempat anaknya mengaji dan belajar. Di sela waktu senggangnya, ibuku selalu mengenalkan buku untuk anak-anaknya, mulai dari membacakan buku cerita, menceritakan cerita dari buku yang dibaca, dan pelajaran yang dapat diambil dari buku cerita yang sudah dibacakan. Selesai aku lulus SD, ibuku mengalami musibah kecelakaan yang mengakibatkan beliau meninggal. Sejak saat itu kegiatan membaca buku cerita oleh ibu otomatis berhenti, karena sejak sepeninggal ibu, ayah saya sibuk bekerja dan mengurus kebutuhan keempat anaknya. Akan tetapi kecintaan kepada buku yang telah diwariskan oleh ibu dan ketiga saudara saya tidak berkurang. Kami tetap membaca buku-buku yang ditinggalkan oleh ibu di sela waktu senggang kami. Apalagi pada saat saya SMP, baru tenar-tenarnya Taman Baca yang menyediakan buku cerita, novel, dan komik-komik yang menarik untuk anak-anak dan dapat dipinjam untuk dibawa pulang. Mulai masuk bangku kuliah, kegemaran membaca buku mulai menjadi, terlebih dengan adanya berbagai macam koleksi buku yang bagus-bagus di perpustakaan kampus tempat saya kuliah. Ditambah lagi, teman-teman sekelas saya di kampus yang rata-rata mempunyai hobi yang sama, yaitu membaca. Semakin tersalurkanlah kegemaran saya akan buku.
Buku, Anak-anak, dan Masyarakat
Pada tahun 2012, kami mendirikan sebuah lembaga PAUD yang pada awalnya hanya ditujukan untuk anak-anak balita di sekitar kampung, kami namakan PAUD Anak Brilian. PAUD Anak Brilian berada di Dusun Paten, Desa Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada awal masuk, banyak ibu-ibu yang menunggui anaknya di PAUD dari awal sampai akhir. Untuk memberikan kegiatan kepada ibu-ibu yang menunggui anaknya di PAUD kami menyediakan beberapa buku yang dapat dibaca di tempat. Buku tersebut merupakan koleksi dari para pendidik dan sumbangan dari beberapa warga sekitar PAUD. Karena koleksi buku makin bertambah serta banyak ibu-ibu dan anak-anak sekitar yang ikut membaca buku-buku di PAUD, kami sepakat untuk mendirikan sebuah taman baca untuk masyarakat yang kami namakan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Anak Brilian. TBM Anak Brilian berdiri pada tanggal 22 Juni tahun 2012 dan berada di sebelah PAUD Anak Brilian. PAUD dan TBM kami mempunyai halaman yang cukup luas, setiap harinya banyak anak-anak bermain di halaman karena terdapat banyak Alat Permainan Edukatif (APE) luar yang terbuka untuk umum. Tidak sedikit yang mengambil buku di TBM untuk dibaca di halaman sambil bermain ayunan dengan teman-temannya. TBM Anak Brilian dari awal memang tidak ada yang menunggu, sehingga kegiatan baca dan pinjam hanya didasarkan pada kejujuran masing-masing. Anak-anak dan orang tua mengisi sendiri di buku peminjaman, berupa judul buku yang dipinjam, tanggal peminjaman, dan kapan buku tersebut akan dikembalikan. Setiap tiga bulan kami mendata buku-buku yang ada di TBM kami dan selalu ada buku yang belum kembali, entah hilang atau dipinjam dan belum dikembalikan. Akan tetapi hal itu tidaklah menjadi masalah bagi kami, bagi kami yang penting anak-anak menyukai kegiatan membaca daripada hanya sekedar bermain gadget. Masyarakat begitu antusias dengan adanya TBM ini. Kabar adanya taman baca kian mewabah di masyarakat luas, informasi dari mulut ke mulut menjadi tersebar dan bertambah pula para pengunjung yang berdatangan.
Dalam rangka mengenalkan taman baca kami kepada masyarakat sekitar, kami juga mengadakan beberapa kegiatan yang melibatkan masyarakat. Diantaranya pasar murah yang kami kemas dalam Market Day Anak Brilian. Pada acara ini kami menyediakan beberapa stan yang kami buka untuk masyarakat sekitar dan wali murid yang ingin ikut berpartisipasi. Salah satu kegiatan yang kami lakukan adalah menyediakan berbagai kebutuhan sembako, makanan tradisional, pakaian, dan kebutuhan rumah tangga lain dengan harga murah yang dapat dijangkau masyarakat. Di kegiatan ini kami juga mengadakan beberapa perlombaan untuk anak-anak, seperti lomba menyanyi, lomba mewarnai, serta hiburan musik dan badut. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan adanya taman bacaan dan menarik perhatian masyarakat untuk datang dan berkunjung.
Baca Aku
Seringkali terlihat para pengunjung masih menikmati beberapa buku yang belum terselesaikan, membuat mereka tertarik membawa pulang dan diselesaikan di rumah. Baca Aku adalah program yang kami berikan sepenuhnya untuk masyarakat agar mampu menikmati buku dengan membawanya pulang, sehingga masyarakat dapat menikmati setiap tulisan dalam buku hingga akhir. Begitu besar dampak positif dalam program ini, mereka mampu melek membaca dan ketika mereka membawanya pulang menandakan minat baca sudah tertanam dalam pikiran masyarakat.
Untuk mengenalkan dan membuat anak-anak menyukai buku, kami menggunakan teknik read aloud untuk membacakan buku cerita kepada anak-anak. Teknik read aloud adalah kegiatan membacakan buku cerita kepada anak dengan suara lantang/nyaring agar anak tertarik dan lebih fokus dengan buku yang dibacakan. Dengan teknik ini maka program Baca Aku di TBM Anak Brilian akan menyentuh semua kalangan baik anak-anak ataupun orang tua mereka.
Satu Hari Satu Anak Satu Buku
Memiliki anak yang cerdas tentunya adalah suatu dambaan oleh semua orang tua. Anak yang terdidik diharapkan mampu berguna untuk bangsa dan agama. Semua harapan itu pasti tidak akan lepas dari keterlibatan guru atau sebuah instansi pendidikan. Seiring berjalannya waktu tempat yang kami singgahi mampu berkembang dan dapat mendirikan sebuah bangunan baru. Kegiatan pertama yang kami selenggarakan ialah Satu Hari Satu Hari Satu Anak Satu Buku, kegiatan tersebut tidak lain untuk mengajari masyarakat agar dapat berkontribusi dalam mendukung adanya TBM ini. Kegiatan ini juga untuk mengenalkan literasi sejak dini kepada anak-anak didik di PAUD kami. Cukup sederhana untuk beberapa kegiatan yang membuat masyarakat masih mampu menciptakan rasa minat dunia literasi ini. Kegiatan Satu Hari Satu Anak Satu Buku adalah suatu kegiatan di mana dalam setiap harinya anak-anak dibiasakan untuk memegang dan membaca buku melalui sesi pegang buku. Anak-anak membaca buku-buku cerita yang tersedia di TBM Anak Brilian. Dari kegiatan ini diharapkan anak akan terbiasa dengan buku dan selanjutnya menjadi senang dengan kegiatan membaca.
Anak-anak Bergembira
Menjelajahi bumi tentu akan mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman yang akan membekas dalam pikiran. Begitu pula yang kami lakukan untuk memberikan kegiatan kepada anak-anak PAUD, mengeksplore pemikiran mereka yang masih baru untuk mengenal luasnya dunia. Berwisata mengunjungi tempat-tempat yang mampu memberikan gagasan baru kepada mereka, program rutin satu bulan satu kali. Tempat yang kami kunjungi rutin dalam setiap semester dalam rangka mengenalkan dan menumbuhkan minat baca pada anak adalah Perpustakaan Daerah Kabupaten Sleman yang sekarang menjadi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, melalui program Wisata Pustaka. Selain itu kami juga mengajak anak ke Perpustakaan Grhatama Pustaka yang menyediakan tempat dan layanan yang asyik dan menarik untuk anak usia dini, terutama bidang literasi. Beberapa tempat lain yang pernah kami datangi bersama anak-anak PAUD, seperti Keraton Yogyakarta, Kebun Binatang Gembira Loka, Museum Soeharto, Museum Dirgantara, Museum Gunung Merapi, dan Candi Sambisari yang diharapkan dapat mengenalkan budaya sekitar kepada anak.
Dengan terus berkembangnya TBM Anak Brilian kami berharap dapat memberikan manfaat, baik untuk anak-anak, pemuda, ibu-ibu dan bapak-bapak, serta seluruh masyarakat sekitar dalam upaya mengenalkan dan mengembangkan literasi di masyarakat. Kami akan terus mengenalkan budaya baca di lingkungan sekitar TBM Anak Brilian dan masyarakat pada umumnya sehingga terwujud masyarakat gemar membaca di Padukuhan Paten, Tridadi, Sleman. Salam Cerdas, Salam Literasi.
*Layla Noor Aziza. Pegiat literasi DIY, guru PAUD yang nyambi sebagai pengelola TBM Anak Brilian (Sleman, DIY).