Oleh. Mosee*
Identitas Buku
Judul : Animal farm
Pengarang : George Orwell
Genre : Fiksi
Jumlah halaman : 128 halaman
Penerbit : Gramedia pustaka utama
Tahun terbit : 2021
Ini adalah review buku pertamaku. So aku ingin mereview salasatu buku terbaik yang pernah aku baca. Buku ini berjudul Animal farm karya George Orwell. Kenapa ini buku tebaik versi aku? Karena aku gak expect sama sekali bisa semenarik ini ceritanya. So, don’t miss it.
Awalnya aku pikir buku ini buku nonfiksi tentang peternakan atau ilmu-ilmu peternakan gitu. Dilihat dari Bahasa nya juga sangat lugas dan jelas. Tapi ternyata ini buku fiksi guys.
Buku ini menceritakan tentang sekumpulan hewan yang hidup dengan penuh penderitaan di peternakan dan ingin melakukan pemberontakan kepada majikannya yang sangat kejam Bernama Tuan Jones.
Ini hewan tapi dikasih akal, lucu memang.
Akhirnya berkat semangat dari sang legenda babi bernama Mayor mereka berhasil melakukan pemberontakan dan mengusir majikannya tersebut. Semacam memperjuangkan kemerdekaan. Mereka sangat membenci manusia dan bersumpah tidak akan pernah berkomunikasi maupun bekerja lagi Bersama makhluk berkaki dua tersebut. Ada sebuah semboyan yang dipegang teguh para hewan yaitu “Empat kaki baik dua kaki jahat”. Semboyan tersebut dipegang teguh dan tertanam di hati mereka. Beberapa minggu Setelah kejadian itu Mayor pun meninggal. Tidak lama setelahnya, kekuasaan diatur dan dipegang oleh dua ekor babi yaitu Napoleon dan Snawball karena mereka dianggap paling cerdas dari hewan yang lain. Bagaimana tidak, kebanyakan hewan-hewan tersebut tidak bisa membaca dan menulis. Maka dari itu semenjak kemerdekaan tersebut, Napolleon dan Snowball dengan ketat mengadakan kelas menulis untuk rekan-rekannya sesama hewan. Dua pemimpin dengan karakter yang sangat berbeda, yang satu baik yang satu jelas, licik.
Suatu hari terjadi serangan balik dari Tuan Jones yang sangat tidak terima peternakannya diambil alih oleh sekumpulan hewan yang tak berakal, pikirnya. Tapi Hewan-hewan yang ada dipeternakan tersebut sudah menduga dan bersiap jika sewaktu-waktu penggempuran itu datang. Mereka melawan dengan segenap tenaga mempertahankan kemerdekaan peternakan hewan dari manusia licik dan kejam. Baik Napolleon, snowball, si kuda Clover maupun hewan lain berperang dengan gigih di posisi masing-masing sampai Tuan Jones berhasil dipukul mundur.
Mereka bersorak pastinya karena berhasil melawan. Secara tidak terduga momen ini dimanfaatkan oleh Napoleon untuk menghasut dan memfitnah Snowball bahwa dialah yang ada dibalik penyerbuan tersebut. Ada yang bingung, ada juga yang percaya bahkan kecewa mendengar berita tersebut. Tak ubahnya seperti manusia, bukan?. Tanpa pikir panjang, Napolleon dan para pengikutnya menyerang Snowball. Dengan berat hati karena harus meninggalkan teman-temannya, diapun melarikan diri dari peternakan tersebut.
Kekuasaan pun beralih ke tangan Napolleon. Setelah mereka berhasil bebas dari cengkraman para manusia dan dipimpin oleh sesama hewan, hidup mereka tidak lebih baik dari sebelumnya . Dengan kepintaran dan kelicikannya, Napoleon berhasil membodohi mereka dan membuat kebijakan-kebijakan yang jauh lebih kejam. Sayang nya para hewan tidak menyadari kalau mereka itu sedang diperalat oleh sang babi dan para antek-nya seperti para anjing, dan burung gagak hitam yang berada dalam hirarki kekuasaan. Napolleon tidak segan untuk memberi hukuman dan menyerang siapa saja yang tidak sesuai dengan pemikirannya. Hewan yang melawan bahkan dianggap sebagai penghianat peternakan. Prinsip-prinsip yang tertanam dan digaungkan semasa Mayor masih hidup, lambat laun diubah dan hanya menguntungkan beberapa pihak kubu Napolleon. Kelaparan, pembodohan, kerja paksa dengan dalih kemajuan peternakan kembali menghantui kehidupan mereka.
Hal hal menarik dari buku ini :
1. Penggambaran karakter hewan di buku ini mencerminkan berbagai karakter sifat manusia dan sangat berkaitan dengan apa yang terjadi sekarang. Napolleon sang penguasa licik. Burung gagak hitam sang penjilat. Clover, Kuda yang sangat pekerja keras dan sangat setia walaupun sudah diperalat. Kucing yang datang pada saat jam makan saja, menghilang saat bekerja, dan sebagainya.
Kira-kira kalian yang mana guys?
2. Alur cerita digambarkan secara tegas dan jelas tapi tidak memengaruhi emosional yang dibangun dari cerita tersebut yang seperti kita tahu kalau kebanyakan cerita fiksi menggunakan Bahasa kiasan, imajinatif dan hal yang lainnya supaya tertulis lebih indah dan cerita nya lebih menarik untuk dibaca. Salasatu yang membuat ku nangis bombai adalah kisah Clover si kuda yang sangat setia dan kerja keras padahal teman-teman yang lain sudah memeringatkannya bahwa dia telah dibodohi dan hanya dimanfaatkan sampai akhirnya Cloverpun meninggal karena kelelahan dan dikirim ke pejagalan hewan oleh Napolleon dan bawahannya.
3. Ending yang sangat epic. Napoleon memutuskan untuk bekerja sama lagi dengan manusia untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. Bergaya seperti manusia duduk berpesta minum-minum Bersama manusia sampai-sampai hewan-hewan yang ada dipeternakan tersebut heran dan tidak bisa membedakan mana babi dan mana manusia.
Sekian review buku kali ini. Semoga terhibur dan membuat kalian tertarik untuk membaca karya luar biasa ini.
*Pegiat Literasi Gemar Membaca Buku Sastra