Categories
Kabar TBM

Pembiasaan dan Pendidikan Karakter Anggota TBM Al-Hidayah

 

Membiasakan anggota untuk menulis sendiri pada saat mengisi formulir pendaftaran dan buku peminjaman adalah salah satu cara TBM Al-Hidayah melatih anak dalam literasi baca tulis dan literasi berhitung. Pembiasaan ini dilakukan agar kedatangan mereka tidak hanya sebatas meminjam buku tetapi terlatih untuk menulis, membaca dan berhitung. Upaya yang dilakukan ternyata mendapatkan tanggapan positif dari para orang tua yang mengantarkan anaknya meminjam buku, salah satu dari mereka mengatakan “Pembiasaan menuliskan sendiri adalah hal yang mendidik dan harus tetap dipertahankan, agar anak terpacu untuk menulis dengan rapi dan jelas”.

Pada upaya pembiasaan yang diterapkan mengandung pula Pendidikan karakter, dimana anak dilatih percaya diri untuk menulis didepan orang lain, karena tidak jarang anak merasa malu dan enggan menuliskannya sendiri. Sifat saling menolong pun tercermin antarteman, ketika ada yang merasa kesulitan maka teman yang sudah paham dengan cekatan langsung bersedia membantu. Disanalah dapat kita lihat bahwa pembelajaran tutor sebaya sedang berlangsung, tidak harus selalu dengan posisi duduk yang rapih dan tangan yang terlipat serta tatapan yang terpusat kedepan layaknya pembelajaran serius. Ternyata pembiasaan yang sederhana yang diterapkan pada proses peminjaman buku pun mengandung nilai pembelajaran dan pendidikan karaker.

Mengenalkan anak pada literasi tidak hanya sebatas menyediakan bahan bacaan dan tempat untuk mereka membaca dan selesai sampai disana. Namun harus ada upaya yang dibelajarkan, diajarkan, agar menjadi seorang pembelajar yang senantiasa mengajarkan pembelajaran kepada pembelajar. Pembiasaan yang dilakukan TBM Al-Hidayah kepada para anggotanya adalah salah satu upaya yang dilakukan guna peningkatan pemahaman literasi kepada para anggota.

Karena literasi itu bukan hanya sebatas membaca dan dilupakan begitu saja. Tapi Literasi Itu Membaca, menerjemahkan, memahami dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari serta ada yang dibagikan kepada masyarakat sekitar.

Harus ada yang didapatkan dan disampaikan setelah kita membaca. Bukan membaca lalu dilupakan..

#SalamLiterasi

#Pkbmalhidayah_dhf

#KampungLiterasi

Categories
Kabar TBM

TBM Al Hidayah Mengabdi Pada Negeri

Bahwa Alloh SWT. mengawali perintah-Nya kepada Rasululloh Muhammad saw. dengan perintah Iqra, (bacalah) dan mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam “Menulis” (QS : 96 :1-4). Islam telah menempatkan posisi penting bagi tumbuhnya budaya baca dan menulis.

TAMAN BACAAN MASYARAKAT AL-HIDAYAH, lahir pada tanggal 2 Mei pada tahun 2002, didirikan seiring dengan aktivitas program layanan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Al-Hidayah yang semakin berkembang. Pada awal pendiriannya TBM (Taman Bacaan Masyarakat) AL-HIDAYAH dimaksudkan untuk melayani kebutuhan akan bahan bacaan bagi warga belajar PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Al-Hidayah. Sasarannya adalah para aksarawan baru, Warga Belajar Keaksaraan, Kesetaraan dan Program lainnya yang dikembangkan PKBM AL-HIDAYAH, yang selanjutnya TBM AL-HIDAYAH saat ini, melayani kepentingan bahan bacaan dari kalangan pelajar pendidikan Formal (SD, SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan masyarakat umum.

TBM AL-HIDAYAH dikelola secara swadaya, dibentuk dan didirikan untuk menyediakan bahan bacaan dan menumbuhkan minat baca kepada masyarakat yang berada disekitar TBM. Peran TBM dimasyarakat yakni sebagai sumber belajar yang dapat menfasilitasi pembelajaran seumur hidup, tempat belajar dan mencari informasi yang dibutuhkan masyarakat, baik mengenai masalah yang langsung berhubungan dengan pendidikan maupun tidak berhubungan dengan pendidikan guna pemberdayaan masyarakat.

Masyarakat gemar belajar terwujud melalui tahapan perubahan masyarakat gemar mendengarkan, gemar bercakap-cakap ke arah tahapan masyarakat gemar membaca (reading society), gemar menulis (writing society), dan gemar menerima, mengolah dan menyampaikan informasi (information society). Dalam perubahan masyarakat tersebut Kegemaran Membaca dan Menulis, merupakan yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa dan negara.

Ritme anggota yang datang dan mendaftar di TBM Al-Hidayah setiap tahunnya tidaklah sama, kadang banyak namun sesekali sepi. Dari tahun 2002 sampai 2017 ini jumlah anggota yang mendaftar mencapai angka 1.016 orang anggota dan 5.745 kali kunjungan, angka diluar ekspektasi kami, karena sampai pada awal tahun 2017 anggota yang mendaftar baru mencapai 200, tapi pada akhir bulan Mei, Juni, Juli, Agustus sampai awal September angka tersebut memberikan suntikan semangat agar layanan yang kami berikan semakin maksimal. Setelah diteliti banyaknya anggota dan kunjungan yang datang dikarenakan ketersediaan buku yang ada di TBM, ketika buku yang tersedia hanya Buku Pelajaran jumlah anggota dan kunjungan hanya beberapa, tapi setelah tersedinya bahan bacaan seperti komik, cerpen dan novel anggota dan kunjungan pun setiap harinya bertambah drastis. Sehingga kami beranggapan bahwa hidupnya lembaga TBM didasari pada koleksi buku, tempat dan pelayanan lain yang diberikan sebagai pendukung.

Tersedianya buku yang paling mendasar menjadi tantangan bagi kami untuk bisa menambah jumlah eksemplar dan judul buku. Buku yang tersedia di TBM Al-Hidayah berjumlah 1951, jumlah ini bertambah ketika pada tahun 2105 TBM kami membuat sebuah perencanaan untuk kegiatan GIM (Gerakan Indonesia Membaca), tahun 2016 pelaksanaan GIM dan tahun 2017 menjadi salah satu pelaksana Kampung Literasi. Sebagian dana dari Kampung Literasi yang diberikan, kami belanjakan untuk menambah jumlah koleksi buku sehingga bisa mencapai 1951 eks. Jumlah buku yang kami rasa sekarang masih kurang, karena setelah banyaknya anggota dan pengunjung yang datang setiap harinya, koleksi buku yang ada di TBM menjadi sedikit. Setiap harinya buku yang keluar untuk dipinjamkan rata-rata berjumlah 200 eksemplar, dan waktu pengembalian maksimal 3 hari, meskipun tak jarang banyak yang lebih dari 1 minggu, sehingga menyebabkan ketersediaan buku di TBM sedikit. Oleh karena itu kami berharap dan berusaha untuk menambah jumlah koleksi buku, semoga diberikan jalan dan ada rezekinya. Aamiin..

Sejalan dengan perkembangan, TBM Al-Hidayah mengerjakan penataan bangunan yang didasarkan pada asas kenyamanan pengunjung dan kerapihan ruang baca. Renovasi yang telah dikerjakan yaitu tersedianya balai buku yakni tempat rak-rak buku berjejer dengan buku-bukunya, peletakan buku pada rak dikategorikan berdasarkan usia, yakni area baca anak, dewasa dan umum. Pengkategorian ini mengantisipasi anak-anak agar tidak membaca bahan bacaan dewasa, belum waktunya, agar orang tua mereka percaya dan mengijinkan anaknya pergi ke TBM Al-Hidayah, karena tidak hanya melibatkan anak-anak dan anggota, kami pun mengutamakan kepercayaan orang tua. Selain itu ada balai baca yang bisa digunakan untuk membaca dan area bermain permaianan tradisional, disamping membaca di TBM Al-hidayah menyedikana berbagai alat dan media permainan tradisional, seperti sondah, jajajngkunan dan lain-lain.

Dalam upaya mewujudkan budaya gemar membaca TBM Al-Hidayah sedang melaksanakan berbagai aktivitas programnya, baik yang sedang dilaksanakan maupun dalam tahap perencanaan, diantaranya yaitu: Pelayanan, Pengadaan Buku, Pelabelan, Penyusunan Buku di Rak, Peminjaman Buku Gratis dan Kaulinan Barudak.

Jejak perjalanan yang dilalui tidaklah sebentar tidak pula mudah, sebagai sumber belajar yang dapat memfasilitasi pembelajaran seumur hidup, tempat belajar dan mencari informasi yang dibutuhkan masyarakat, semoga bakti TBM Al-Hidayah dapat terus istiqomah. Semoga dengan upaya sederhana yang dilakukan oleh TBM Al-Hidayah dapat memberikan sumbangsi lebih pada dunia pendidikan, khususnya budaya gemar membaca di masyarakat menuju masyarakat yang Literate dan membawa bangsa ini kepada kesejahteraan. Salam Literasi !