Banyak macam-macam buku yang tersebar diseluruh belahan dunia. Ada buku komik, buku teori, buku pelajaran, buku dongeng, buku biografi, hingga buku resep masakan. Dari sebuah buku kita dapat mengetahui hal-hal baru yang belum pernah kita lihat, kita dengar, ataupun kita kunjungi.
Tidak jarang, banyak orang yang terinspirasi dalam menentukan hidupnya. Biasanya para pembaca terinspirasi dengan para actor atau tokoh dalam buku yang dibacanya, seperti para putri atau pangeran dalam sebuah dongeng, para ilmuwan-ilmuwan yang dapat menciptakan banyak benda, dokter yang mengobati orang sakit, hingga koki-koki hebat yang dapat membuat masakan lezat.
Seperti sore itu, adik Keisha lagi asik membaca buku. Dari jauh saya kira dia mungkin membaca buku dongeng yang kemarin saya bawa ke rumah. Namun, setelah kudekati ternyata dia sedang membaca buku resep makanan, yang sepertinya milik sang Mbah.
Seingat ku Keisha belum lancar dalam membaca, aku berpikir ‘apa dia ngerti apa maksud buku itu?’ kudekati dia dan kutanya, ‘memangnya kamu ngerti Dik itu bacaan apa? Dengan bangga dia menjawab, ‘ngerti kok Tan! Kata Mama ini namanya Cheese Cake. Buatnya dari susu, keju, sedikit tepung, dan oreo. Nanti kalo sudah besar aku mau buat ini, dan jadi koki yang hebat!’ jawabnya dengan semangat. Saya sempat terdiam sejenak saat mendengar ocehannya yang sedikit panjang. Tidak menyangka, hanya dengan membaca buku sederhana seperti buku resep masakan saja dapat membuat seorang anak tergugah untuk menentukan masa depannya.
Sore itu, saya lihat lagi satu keajaiban membaca. Saya bertambah yakin, dengan membaca kita menjadi tahu, dengan membaca kita mengenal hal baru, dan dari membaca kita mendapat inspirasi baru.
Setelah mendengar jawaban yang luar biasa dari Keisha kubilang pada nya, ‘ada 5 kunci untuk menjadi koki hebat Sha. Kamu mau tau engga?’ dengang anggukan dia menjawab. “Keisha harus inget ya!’ sambil mengacungkan jari satu persatu mulai kuberi tahu padanya ‘Yang pertama bacalah, yang kedua bermimpilah, yang ketiga belajarlah, yang kempat bersungguh-sungguhlah, dan yang kelima berdo’alah’. Sebenarnya saya tidak yakin apakah dia mengerti dengan apa yang saya ucapkan. Tapi dari tatapannya saya yakin, dia bisa mewujudkan cita-citanya. Setelah mengatakan itu, kuajak dia untuk membuat Cheese Cake sesuai resep yang ada di buku. Kebetulah di rumah masih ada beberapa susu dan keju sisa acara kemarin. Kalo untuk buat Cheese Cake engga usah nunggu besar kan?. Salam Literasi –Putri Puji Ayu Lestari Relawan Pustaka Kampung Literasi Wadas Kelir dan Mahasiswa IAIN Purwokerto.