Categories
Artefak Literasi Puisi

Aku dan Hati

Jingga itu samar

Birupun tak terlihat

Putih hitam abu abu mendominasi

Senang, sedih, duka

Entah yang mana paling penuh mengisi sanubari

Hanya sesak saja

Dari campur aduk rasa ini

Memikirkan yang telah berlalu

Membuat otak ini lelah

Seandainya kau tahu

Inilah ketidakberdayaan yang peluh

Disini

Ratapan ini

Bukti

Tak ada perubahan bearti

Aku dan hati ini

Mantab

Bengkulu, 31 desember 2017

Categories
Artefak Literasi Puisi

Senja

Senja

Kau tahu ?

Aku rindu

Rindu pada yang telah lalu

Rindu yang tak bisa terganti dengan apapun

Namun, daku tahu semua itu tak akan pernah kembali

Tak akan pernah terulang lagi

Dan hanya tersisa puing – puing kikisan kenangan

Senja

Kenapa selalu ada duka setelah tawa?

Tanyaku yang belum terjawabkan sampai kini?

Apakah memang seharusnya begini?

Senja…

Tak bisakah aku memutar sedikit saja labirin waktu

Agar aku bisa merasa bahagia yang lalu kembali seperti kala itu

Bisakah?

Atau itu hanya ilusiku saja?

Senja….

Categories
Artefak Literasi Puisi

Pertanyaan dan Pencarian Hidup

  • Hitam,

Tersadar,

Terlihat,

Hening,

Sendiri,

Sepi,

Jika hitam ini tak bisa pergi

Akankah sia sia saja tersadar dari gelap ini

Dari yang terlihat, semua yang terjadi jelas salah

Termenung dalam hening

Sendiri meratap

Hati ini sepi

Merindukan cahaya?

Rasa damai?

Ketentraman?

Ini ternyata hidup

Segala pintu kesempatan terbuka

Tapi apakah kau akan mendapatkannya?

Ya,

Waktu akan menjawab

Tidak!

Jika kau hanya sejenak sadar dan hanya berleha leha

Usaha!!!

Categories
Artefak Literasi Puisi

Topeng Palsu

Apakah aku awam

Entah bagaimana lagi harus mengerti

Semua yang terlihat begitu memuakkan

Berderet ekpresi telah terkuak

Dan kau masih saja dengan percaya diri tampil di panggung utama sandiwara dunia

Bodohnya aku telah mengiyakan semua itu

Perawakan bawaan darinya yang selalu aku dukung

Menyuguhkan itikad manis dibalik busuknya nafsu

Aku sudah tak tahan, meledak ledak pemberontakan hati ini

Jati diri ini harusnya muncul, bukan tenggelam

Kenapa harus memakai topeng jika bisa menunjukkan hal orisinil dari wajah palsu ini

Aku dan kau sama nistanya

Sama buruk dalam menutup aib

Sama jahat bak serigala berbulu domba

Aku ingin bebas, lepas dari kemunafikan ini

Aku ingin merasakan kedamaian

Berhenti dari jelmaan mimik topeng – topeng palsu kehidupan ini

Aku ingin hidup tenang

Lubuklinggau, 22 Desember 2017

Categories
Artefak Literasi Puisi

Galiung

terkembang layar suci

sembari arahkan kemudi

tarik larik-larik jangkar

nukilkan doa dan butir harapan

arung  bahtera bersama laksamana

tegar semangat di depan haluan

tepis karang-karang menghadang

tengok sekali sekali ke arah buritan

halau badai menghadang arah

terobos gelombang dengan sabar

tentukan pilihan tuk mengarah

jangan lena dibuai  angin

teguhkan hati genggam  pedoman

kelak berlabuh gapai impian

oleh nakhoda penakluk buana

 

LandaiTepianTambora, 8.8.2017.

Categories
Artefak Literasi Puisi

Puisi Literasi 2

KAMPOENG KAMI

kampung kami adalah literasi. ditepi ladang diantara rimbun rerumput. ditepinya air kali mengalirkan sunyi.rumah kami dikapung literasi tempat kami merajut benang menjadi pepohon yang rimba. atapnya disusun dari ilalang tempat para nabi melepas sauh.di kampung literasi. rumah kami berlantai kelam tempat anak kami menangis disitu sambil menjambak bumi tempat para kiyay dikuburkan dan tempat para pujangga menayakan malam.seperti biasa kami menuliskan mimpi disiturumah kami dikampung ditepi ayat-ayat dibelakang surau tempat kami belajar agama tempat tuhan menitipkan kata

Rangkasbitung, 2017

 

PENYAIR DAN AYAT YANG TERCECER

seperti para penyair yang dulu menanam usia di ladangladang tanpa air dan sajadah. kita menuliskannya kembalikedalam sebuah kisah dan menjadi ceritalalu anak-anak memungut serpihan tuliasan itu dikit demi sedikit lalu menjadi doa yang tercecer di tepi jalan menuju pasar milik orang lainlalu kemudian langit satu persatu turun menjadi kabut di ujung jalanpara penyair berjalan menelusuri kertaskertas dan kata dengan sekeranjang makna

bulungan jaksel. 5 feruari 2017

 

SEKOLAH. MATAHARI DAN REMBULAN

besok atau lusa matahari tak terbit dari jendela kelas yang retak dimakan usia lalu dibuatnya sebuah cerita dituliskan seperti kitab tentang sekolah tak berjendela matahari.  sekolah berubah menjadi pembrontak mengajarkan kami cara membuat pencakar langit dan nuklir dengan waktu yang tidak tepat

sedangkan di kampung anak-anak petani menebar benih padi memikat burung pipit yang berbagai  rupa dan sebagian bermain bola dibawah hujan berpakaian matahari. anak-anak dikampung belajar membaca , menulis dan menari. belajar terbang untuk melihat bumi dari atas. dan menggambar bulan.

besok atau luasa  ia  akan bercerita bahwa dikampung ia belajar segala hal. sebab matahairi  tak terbit dari bangku sekolah, diatas meja guru atau di papan tulis. ia hanya bercerita bahwa di surau ada matematika, fisika, pendidikan moral, agama dan biologi

dibangku sekolah ia tak menemukan nafas tuhan.

AKHIR TAHUN  2017

MENATAPKU DENGAN PUISI

Di perpustakaan aku menyelinap diantara musyafir yang akan ku bunuh hanya dengan menggunakan mantra para kaoolotan adat yang sebanarnya tak ingin kita gunakan untuk saling membunuh.

seperti dikejar waktu. dengan menyeret usia yang terjepit diatara meja makan dan piring-piring di dapur yang berserakan lalu untuk dimaknai bersama sebagai sebuah simbol bahwa kita tak pernah hadir dalam ruangan itu. Padahal ia seolah menunggu diruaangan perpustakaan itu sambil menulis pesan kepada sanak saudara untuk mereka tak meninggalkan ku

Lantas hilang untuk beberapa lama. Lagu yang kubuat dinyanyikan gadis kecil sambil mengitari kuburan tanpa pohon kamboja. Matanya menagis mengalir sambil membakar sebuah kitab kosong tanpa doa ataupun bait mantra didalamnya.

Matanya yang sendu seperti sebuah roman didalamnya, matanya yang sendu menatap langit dengan puisi yang dipungut di belakang perpustakaan

Orang-orang lalu membakar rumah kita yang tanpa pondasi dan tanpa jendela. Membakar semua pakaian yang pernah kita kenakan hanya sekedar menghapus jejak perlarian

AKHIR TAHUN 2017