Sekolah Kreatif adalah salah satu kegiatan yang berada di Kampung Literasi Wadas Kelir. Kegiatan ini biasa dilakukan setiap hari Kamis hingga Sabtu jam 4 sore. Saat ini saya kebagian mengajar Sabtu sore bersama kak Hamid.
Tidak seperti hari Sabtu lalu, Sabtu hari ini Kampung Literasi Wadas Kelir diguyur hujan yang sangat deras. Saat menunggu anak-anak yang belum terlihat Batang hidung nya. Aku teringat diri yang belum melaksanakan shalat ashar. aku pun segera bergegas mengambil air wudhu untuk melakukannya.
Setelah shalat, aku kembali ke PBM (Pusat Belajar Masyarakat) untuk mengecek situasi disana. Dengan payung merah boleh pinjam dari pemilik kos, aku berlari kecil untuk sampai cepat disana. Sesampainya disana betapa terkejutnya aku setelah melihat 3 bocah kecil yang duduk menunggu. Jujur, kupikir, mungkin sore ini tidak akan ada pembelajaran karena hujan. tetapi kalau salah, semangat mereka bahkan lebih deras dari air hujan itu sendiri.
Seperti biasanya, kegiatan awal dibuka denganrea aload atau literasi yang dipimpin oleh kak Hamid. kalau boleh jujur, sebenarnya saat itu aku masih bingung akan mengajarkan apa. aku hanya terpikir, mungkin hari ini cukup dengan permainan saja.
Kulihat, kak Hamid membacakan buku tentang anak-anak yang bekerja sama membuat topeng Sukira untuk mengikuti sebuah festival. Seketika, pikiran ku terbuka, kenapa kita tidak buat topeng Sukira juga?.
Sambil menunggu kak Hamid bercerita, aku pamit undur diri untuk mengambil bahan-bahan seperti gunting, kertas dan krayon.
Setalah kembali kulihat mereka sudah selesai dengan bacaan mereka
“okeh. karena tadi kita sudah mendengarkan kisah tentang topeng Sukira. maka saatnya kita juga membuat topeng yang sama”
Awalnya mereka bingung dengan apa yang dimaksud. namun, setelah ku ajak mereka untuk mencoba Membuat seperti ku, lama kelamaan mereka sudah terbiasa. Justru kurasa hasil gambaran topeng ku tidak lebih bagus dengan yang mereka buat. mereka lebih jago
selesai! topeng-topeng pun jadi. Mereka tampak senang sekali melihat topeng buatan mereka. Walaupun hanya terbuat dari kertas bekas, topeng mereka menandakan seberapa kreatif mereka semua.
Wah ternyata, dari membaca kita tidak hanya menjadi tahu, tapi juga menjadi kreatif dalam berkreasi. banyak sekali manfaat membaca yang dapat kita semua ambil. Jadi, ayo kita membaca. *