Oleh. Dian Junaini*

Bandar Lampung, 24 Juni 2023 – Kantor Bahasa Provinsi Lampung, Sukses menggelar Jambore Literasi Lampung bersama para pegiat literasi Selampung. Acara di Laksanakan pada tanggal 23-24 Juni 2023 dengan Mengangkat Tema “Penguatan Literasi Generasi Emas Indonesia”.

Acara diadakan di Taman Wisata Alam Batu Putu Wira Garden, Kota Bandar Lampung. Sejumlah 70 Peserta jambore datang dari 15 Kabupaten dan Kota di Provinsi Lampung yang Sebelum menjadi peserta Jambore, seluruh pendaftar wajib mengirimkan tulisan berupa esai. Dari seleksi tersebut, ada 69 peserta yang dinyatakan lolos, dan layak mengikuti kegiatan “Jambore Literasi”.

Hari pertama Kegiatan dilaksanakan pada Jumat, 23 Juni 2023 di Aula Setempat, dan Acara dibuka Langsung oleh Desi Ari Pressanti, S.S., M. Hum. selaku Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung. Dalam sesi ini, beliau menyampaikan beberapa hal terkait tema “Literasi untuk Generasi Emas Indonesia” serta menyinggung soal esai yang telah peserta kirimkan. Menurutnya

“Esai yang sudah di review oleh Narasumber / Pemateri, wajib direvisi agar bisa Layak untuk diterbitkan menjadi Karya antologi Esai.” Ucapnya.

Di Sesi Pertama Hari Pertama itu Menghadirkan Pemateri Yang Profesional dari Perwakilan Jurnalis Senior di Provinsi Lampung, Yakni Adian Saputra. Selain menyampaikan materi mengenai teknik Penulisan Esai yang baik dan benar, lali sebagai Contoh ia membedah beberapa esai yang di tulis peserta.

“Membicarakan Esai, Tak Lepas dari Jenis Tulisan Populer, Maka Untuk menahlukanya Perlu rumus- rumus yang perlu di persiapkan matang, agar pembaca tertarik dengan tulisan yang kita buat”. Ucapnya

Diskusi berlangsung asyik dan menarik, bahkan, waktu tiga jam dirasa kurang oleh peserta.

Pada sesi kedua, disambung oleh pemateri bernama Juwendra Asdiansyah, Seorang Jurnalis Senior dan Mantan Pengurus AJI Lampung. Lelaki penulis buku berjudul “Sekincau” dan “Pertengkaran Orang Baik”
Mengulas Materi Lanjutan dari Sesi Pertama tadi, Beliau bercerita sedikit mengenai Proses Kreatifnya di Buku “Sekincau”. Ia mengatakan bahwa,

“Menjadilah pembaca pertama untuk tulisanmu sendiri. Sebelum tulisan diterbitkan ke media, penulis wajib membaca lebih dahulu. Tujuannya untuk meminimalisir kesalahan ataupun typo dalam penulisan”. Ucap Beliau Di tengah Kumpulan peserta Jambore.

Selain dua pemateri tadi, acara juga diisi acara Diskusi publik. Acara di pantik oleh Ibu Eni Amaliah, Ketua Forum Literasi Lampung, dan Mang Adiyono dari Busa Pustaka yang menceritakan Proses Membangun Ekosistem literasi di Lampung.

Jelang sore hari Seusai materi didalam ruangan, peserta menuju Tenda – tenda yang sudah disiapkan Panitia di Bantaran sungai. Malam Keakraban menjadi Titik kumpul perhatian semua peserta pada malam itu, Malam api unggun menjadi wadah bagi peserta dalam bersama -sama menunjukkan bakat. Dipandu oleh salah satu peserta, acara diisi dengan membaca puisi, mendongeng, sampai bernyanyi bersama. Keseruan terus berlanjut sampai larut malam, pukul 23:00 WIB hujan pun turun seketika membubarkan barisan dan pulang ketenda masing – masing.

Di Hening hujan, Jambore Literasi memberikan kesan tidak terlupakan pada seluruh peserta. Hujan di Barengi Petir mengguyur sampai pukul satu malam. Seusai hujan masih ada beberapa diskusi Berbagai cerita seru menambah keakraban Para Pegiat Literasi malam itu.

Hari kedua, diisi dengan acara kegiatan Mancakrida/Outbond yang dipimpin oleh trainer dari Smart Team, peserta melaksanakan senam, Game Seru serta memandu peserta dalam perlombaan.

Dua hari yang disajikan oleh Kantor Bahasa Provinsi Lampung, luar biasa. Literasi tidak sekaku dan sesempit yang orang awam pikir. Literasi bertema “Literasi untuk Generasi Emas Indonesia” menjadi bukti bahwa konsep “Jambore Literasi” ternyata berdampak positif, dan menjadi pemantik apik bagi Pegiat Literasi dari seluruh Provinsi Lampung.

*Komunitas Ruang Podjok Metro