Untuk mematangkan kemampuan para penulis alumni Bennyinstitute Writing Class (BWC) Angkatan I, lembaga pendidikan & kebudayaan itu menyelenggarakan bedah atas karya-karya yang termaktub dalam Cerita-cerita Hari Ahadantologi karya alumni BWC 1. Acara yang dilaksanakan Rabu sore (15-11-2017) di ruang multimedia Bennyinstitute ini dipandu langsung oleh mentor utama mereka, Benny Arnas.

Melalui bedah karya ini, tiap penulis yang hadir diharapkan mampu mengevaluasi tulisannya untuk menghasilkan karya-karya yang lebih baik. Sebagian besar, karya mengalami kelemahan pada motivasi dan olahan konflik, “Padahal yang membuat prosa terus disukai karena plot dan karakter tokohnya yang hidup. Dan hidup matinya plot dan karakter itu sangat ditentukan ole konfliknya. Semakin baik konfliknya diketengahkan dan dieksplorasi, semakin terikatlah pembaca pada karya itu.”

Lebih jauh, Benny menerangkan bahwa, sebagian besar penulis dalam buku ini justru tidak bermasalah dengan tema dan cara mereka mengakhiri cerita (membuat ending). “Kami harap pertemuan seperti ini rutin dilakukan sehingga kami bisa terus memantau perkembangan kami,” ujar Yunita, peserta bedah buku yang juga menjadi asisten BWC 1.

Untuk merawat semangat membaca dan menulis, alumni BWC 1 ini akhirnya sepakat membentuk serikat pencinta buku yang mereka berinama Klab Buku. Kegiatan ini akan berlangsung sebulan sekali. Pertemuan perdananya akan berlangsung Sabtu, 25 November 2017 ini. “Walaupun dibentuk oleh alumni BWC 1, klab ini terbuka bagi siapa saja yang suka membaca kok!” promo Agus, alumni BWC 1 yang mengaku puas mendapatkan pembedahan atas karyanya di antologi mereka.

Jadi, selain BWC, Klab Buku ini bisa menjadi alternatif bagi kalian yang berada di Lubuklinggau dan sekitarnya untuk memuaskan dahaga terhadap literasi. Datang saja ke kantor bennyinstitute, Jl. Kenanga 2 Lama, Megang, Lubuklinggau Utara 2. (*)