Literasi menghadiahi kita kompetensi yang sangat berharga, yaitu : berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Jejaring integritas yang diinisiasi oleh Komunitas Matahari Pagi, Jemari (Jejaring Matahari Pagi), mencoba menawarkan kolaborasi kepada para entitas literasi untuk berkolaborasi dalam aspek semangat antikorupsi (baca: menumbuhkan integritas). Berbeda dengan jejaring yang berbasiskan gerakan, dimana setiap entitas yang tergabung didalamnya dituntut untuk memiliki gerakan yang serupa, disini kita hanya mengharapkan nilai-nilai integritas lebih ditekankan dalam setiap kegiatan yang sudah dijalankan selama ini.
Diantara entitas yang berinteraksi di Jemari, terdapat 5 entitas yang keberadaannya cukup menonjol dan unik. Mereka adalah Pustaka QorAn – Bandung, Komunitas Banzai – Sukabumi, FTBM Lampung Timur, TB Amandraya – Nias Selatan, Pustaka Salimah – Karawang, Vespa Pustaka – Sukabumi. Banyak yang bisa kita gali dari kelima entitas literasi tersebut.
Pustaka QorAn Bandung diinisasi oleh Ibu Yusrianti Y Pontoh, merupakan potret kegiatan literasi yang mengedepankan pendidikan anak dengan mengenalkan kepedulian sosial secara langsung. Dalam kegiatanya, Pustaka QorAn menggandeng sekolah-sekolah dan pelibatan masyarakat sekitar. Sepertihanlnya, donasi sampah dan penyelenggaraan dapur umum untuk warga yang terdampak banjir. Kegiatan-kegiatan tersebut sangat efektif dalam membangun empati, karakter dan integritas anak. Kesalehan sosial dicontohkan secara nyata.
Sementara itu, di Sukabumi, terdapat Komunitas Bazai. Komunitas tersebut merupaka komunitas tempat berkumpulnya orang-orang yang memiliki ketertarikan untuk mempelajari bahasa dan budaya Jepang. Dalam konteks ini, terdapat irisan masalah integritas yang cukup relevan untuk menautkan kami. Jepang adalah bangsa yang sangat menjunjung tinggi integritas. Bahkan para pelaku korupsi lebih takut terhadap sanksi sosial daripada sanksi hukum yang akan diterimanya. Mempelajari bagaimana terbentuknya integritas yang kuat pada bangsa Jepang sambil menginternalisasi nilai-nilai integritas merupakan keunikan tersendiri dari kegiatan Komunitas Banzai ini.
Di Lampung Timur, 15 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang tergabung dalam Forum TBM Lampung Timur menggagas kegiatan Safari Literasi. Yaitu TBM Rubah Jabung, TBM Pematang Ilmu, TBM Benteng Ilmu, TBM Gubuk Woco, TBM Keramat, TBM Mekar Jaya, TBM Bhineka Jaya, TBM Cordova, TBM Wacana, TBM Zulfa, TBM Adinda, TBM Tri Sukses, TBM Cerdas, TBM Cengkir, TBM Raman Aji. Kegiatan yang tema Generasi Literat Berintegritas tersebut digawangi oleh I Nyoman Gali Darmawan, M.Pd dari TBM Widya Utama. Tujuannya untuk memperkuat persatuan dan kebersamaan visi, visi dan tujuan antar TBM se-Lampung Timur dalam membentuk generasi-generasi literat berintegritas. Agenda kegiatannya adalah sosialisasi program Tali Integritas, saresehan dan donasi buku. Ini merupakan gerakan yang sangat masif yang diselenggarakan selain oleh Panglima Integritas.
TB Amandraya memiliki cerita tersendiri. Taman baca ini digagas oleh Achmad Masruri, S.Pd, seorang pendidik yang tergabung dalam program Guru Garis Depan (GGD) 2016. Yang menariknya, TB Amandraya ini telah mengenalkan nilai-nilai integritas melalui kerjasamanya dengan Kejaksaan Negeri Nias Selatan. Bukan suatu hal yang kebetulan, karena Kepala Kejaksaan Nias pernah bertugas menjadi Jaksa KPK selama 10 tahun. Sehingga dengan demikian, TB Amandraya mendapatkan bahan pustaka dari KPK. Berbagai variasi kegiatan selalu dilakukan, dari mulai literasi dasar sampai dengan literasi budaya. Tidak lupa juga binaan dari TB Amandraya dibekali keterampilan dan kerajinan tangan.
Yanti Kurniasih ketika mendirikan Pustaka Salimah di Karawang memiliki visi Cerdik bersama Pustaka Salima, yang merupakan kependekan dari Cerdas Energik Religius Dermawan Innovatif dan Kreatif. Visi tersebut diimplementasikan dalam kegiatan yang cukup beragam, mulai dari gelar baca gratis, road to school, road to ponpes, mendongeng, hingga nonton bareng. Selain itu ada beberapa program juga yang diselenggarakan oleh Pustaka Salimah, diantaranya : Pustaka Salimah Berbagi, Donasi Buku dan Peminjaman Buku Nusantara. Dengan semangat untuk selalu belajar dan menebar kebaikan. Pustaka Salimah terus bergerak, termasuk kali ini dalam menebarkan nilai-nilai integritas.
Sekumpulan anak muda yang memiliki hobi terhadap Vespa berinisiatif mendirikan Vespa Pustaka Sukabumi. Selain dari touring, mereka mengadakan lapak buku gratis setiap hari Sabtu dan Minggu di Taman Kota Karangtengah. Meskipun baru fokus pada kegiatan menebarkan virus baca bagi masyarakat sekitar, inisiatif para pemuda ini sangat layak untuk mendapatkan apresiasi.
Melihat profile entitas literasi tersebut diatas, gerakan literasi sudah menunjukan modal yang cukup berharga untuk dapat mengambil peran dalam upaya permberantasan kroupsi. Negeri bebas korupsi merupakan impian kita semua. Karena kondisi negeri kita yang masih belum bisa dikatakan makmur dan sejahtera, ditengah jumlah penduduk, potensi wilayah dan potensi sejarah, hal tersebut salah satunya dikarenakan oleh korupsi.
Peran yang bisa diambil oleh entitas literasi adalah jalur edukasi dan kampanye, terutama menanamkan nilai-nilai integritas. Jalur ini merupakan jalan yang panjang, karena menyangkut perbaikan generasi, namun sangat strategis. Dikatakan strategis, karena keberhasilan kita dalam upaya perbaikan generasi, sangat menentukan keberadaan negeri kita dimasa yang akan datang. Untuk itu, melalui Jemari, mari kita mantapkan peran kita dengan kegiatan literasi seraya berseru : “Saatnya ber-AKSI!”.
Aris Munandar. Pegiat di Komunitas Matahari Pagi.
Catatan : Tulisan ini pertamakali dipublikasikan di www.mataharipagi.tk