Categories
Kabar TBM

Komitmen Forum Taman Bacaan Masyarakat untuk Ruang Tumbuh Anak Yang Aman

Oleh. Munasyaroh*

 

Solo, Jawa Tengah – Materi kedua dalam acara Sosialisasi TBM Ramah Anak yang dilaksanakan di Solo hari ini menyoroti pentingnya komitmen Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) dalam menciptakan ruang tumbuh yang aman bagi anak-anak. Ibu Dra. Molly Prabawaty MAP, Asisten Deputi Literasi Inovasi dan Kreativitas Kemenko PMK RI, memberikan wawasan mendalam tentang kebijakan pembudayaan literasi yang menjadi fokus utama pemerintah.

Kebijakan Pembudayaan Literasi dan Landasan Hukum

Budaya literasi dianggap sebagai pilar utama dalam pembangunan karakter bangsa. Kebijakan pembudayaan literasi di Indonesia diawasi oleh Kemenko PMK RI, yang bertugas melakukan sinkronisasi, koordinasi, dan pengendalian. Perpustakaan Nasional, sebagai salah satu lembaga di bawah Kemenko PMK RI, memiliki peran penting dalam memajukan literasi di Indonesia.

Meskipun demikian, indikator literasi Indonesia masih menunjukkan angka yang rendah secara global. Tingkat akses literasi masyarakat, terutama melalui perpustakaan desa dan komunitas, masih minim. Ternyata lebih dari 69% masyarakat tidak memiliki akses ke perpustakaan, hal ini menciptakan kesenjangan yang perlu segera diatasi.

Sebenarnya, program pembudayaan literasi tersebar di berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kemendagri, Kemendikbudristek, Kemoninfo, Kemendes PDT, Pemda, dan lembaga lainnya. Tugas Kemenko PMK RI disini adalah berperan sebagai penghubung antara kegiatan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dengan pembudayaan literasi nasional.

Ibu Molly dalam materinya juga menyoroti rendahnya indikator literasi Indonesia. Oleh karena itu urgensi penyusunan peta jalan pembudayaan literasi amat sangat diperlukani. Tujuannya adalah memberikan arah dan pedoman bersama lintas pemangku kepentingan dalam pembudayaan literasi. Peta jalan ini juga berfungsi sebagai wadah sinergi lintas pemangku kepentingan yang bergerak dalam dunia literasi.

Definisi literasi tidak lagi terbatas pada keterampilan dasar membaca, menulis, dan berhitung. Menurut Kemenko PMK RI, literasi mencakup berbagai aspek seperti literasi keuangan, lingkungan, digital, dan banyak lainnya. Dengan demikian, literasi menjadi kunci untuk membentuk masyarakat yang cerdas dan peduli terhadap lingkungan serta perkembangan teknologi.

Perlindungan Anak dan Model TBM Ramah Anak

Dalam konteks pembudayaan literasi, perlindungan anak menjadi fokus utama. Kang Opik, Ketua PP Forum TBM, menggarisbawahi pentingnya perlindungan anak di tengah meningkatnya kasus kekerasan pada anak di Indonesia. Setiap bulan, ada ratusan kasus kekerasan terjadi, dan ini baru yang terlapor oleh media. Namun, dari 2000-an TBM yang tergabung di FTBM, sebagian besar telah menyediakan fasilitas khusus anak. Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai kekerasan pada anak di TBM tersebut.

Beberapa TBM bahkan telah menjadi Pusat Informasi Anak (PISA), hal ini memberikan akses kepada anak-anak untuk memperoleh informasi yang aman dan bermanfaat. Seiring dengan perkembangan zaman, TBM bukan lagi hanya dianggap sebagai kegiatan di bawah Kementerian Pendidikan, namun telah menjadi gerakan mandiri yang dapat berkolaborasi dengan berbagai lembaga.

Forum TBM menunjukkan komitmennya dalam menciptakan model TBM Ramah Anak. Mereka membentuk tim Ad Hoc yang telah bekerja sejak Februari 2023, menyusun pedoman dan juknis pada bulan Mei, dan saat ini, pada bulan November, melakukan uji publik terkait rencana permodelan tahun 2024. Proses ini melibatkan workshop, pelatihan, dan penilaian terhadap TBM yang memberikan layanan khusus anak.

Dalam rangka menciptakan ruang tumbuh yang aman dan mendukung, model TBM Ramah Anak diharapkan dapat menjadi contoh bagi TBM lainnya di seluruh Indonesia. Dengan semangat revolusi mental dan komitmen yang kuat dari Forum Taman Bacaan Masyarakat, Indonesia melangkah menuju masa depan yang lebih cerah, di mana setiap anak memiliki akses yang aman dan mendidik dalam memperoleh pengetahuan melalui literasi.

Mewujudkan ruang tumbuh aman bagi generasi penerus bukan hanya menjadi impian, tetapi sebuah komitmen nyata yang terus diperjuangkan oleh para pelaku literasi di tanah air.

 

*Tim Penulis Forum TBM/Pengurus PW Jatim

Leave a Reply