Setiap orang memiliki mimpi atau hal yang diinginkannya. Barangkali mimpi adalah sesuatu yang tidak pernah terlewati. Mimpi seorang yang tengah tertidur adalah bagian dari bunga tidurnya. Berbeda dengan mimpi orang yang memiliki kesadaran. Mimpinya merupakan pengharapan yang tiada terhingga sampai akhir hayatnya. Bila mimpi itu hilang sebelum habis hidupnya, dipastikan ia telah lama mati.

Seorang pemimpi apakah dapat menjadi pemimpin? Seorang pemimpin dapat dipastikan adalah seorang pemimpi. Pemimpin akan menaburkan mimpinya dihadapan banyak orang agar mereka tergugah untuk meraihnya. Hal inilah yang dilakukan Soekarno dengan mengumbar kemerdekaan pada rakyat Indonesia yang telah lama dijajah bangsa lain.

Tidak saja menabur mimpi, pemimpin turut serta mewujudkan mimpi dan harapan yang diinginkan pengikutnya. Begitulah kira-kira seperti yang dilakukan Ir. Soekarno. Beberapa keteladanan yang dapat diambil dari sang pemimpi dan pemimpin.Pertama, Membaca Buku. Buku menjadi teman Soekarno yang paling baik. Melalui buku Soekarno mendapatkan gagasan yang brilian untuk mengusir dan mengalahkan penjajah. Kita ketahui bersama, semua orang besar lahir dari pemikirannya yang luas. Pengalaman membacalah yang membuat tokoh-tokoh besar menjadi sangat berpengaruh pada zamannya.Kedua, Semangat Juang dan Berjiwa besar. Ketokohan Soekarno membuat ia menjadi orang yang berpengaruh. Tidak heran beliau dijuluki dengan ‘Singa Podium’. Pidatonya yang meledak-ledak membuat lawan ciut. Hal itulah yang membuat Soekarno dipenjara. Namun, jiwanya besar tidak menyurutkan Soekarno untuk berhenti memperjuangkan bangsa Indonesia. Rasa cintanya yang begitu besarlah membuatnya menjadi tergugah menaruh hidupnya untuk berjuang
Ketiga, Hidup sederhana. Soekarno tidak pernah memiliki gaya hidup yang berlebihan. Bahkan saat terusir dari istana beliau hanya membawa bendera yang dijahitkan oleh istrinya.

Ini hanyalah bagian kecil keteladanan dari sang pemimpi dan pemimpin. Soekarno adalah putra terbaik bangsa. Masih banyak keteladanan yang dapat dipetik dari sosok Soekarno sang putra fajar.