Ahad Pagi 3 Desember 2023, Puluhan anak tampak berkumpul di Taman Kota Bulukumba. Mereka duduk tertib di atas tikar di bawah pepohonan rindang, siap menyimak kisah yang dibacakan oleh relawan dari komunitas Pejuang Siroh Bulukumba.
Tak beberapa lama, Kak Nur Alang salah seorang relawan dari komunitas Pejuang Siroh Bulukumba mulai membacakan kisah Nabi Muhammad dengan penuh kepiawaian. Anak-anak tampak antusias menyimaknya. Lembar demi lembar buku yang dibacakan menyita perhatian mereka.
Kak Nur Alang kali dengan semangatnya, membacakan kisah Abu Bakar As-Syidiq dalam menunjukkan kesetiaan luar biasa kala menghadapi cobaan di Gua Tsur saat peristiwa hijrah Rasulullah Saw dari Mekkah ke Madinah.
Dalam kegelapan Gua Tsur, Abu Bakar RA menunjukkan keberanian memasuki ruang yang gelap dan penuh ancaman binatang berbisa untuk memastikan keamanan Rasulullah Saw. Meskipun menahan sakit akibat gigitan ular, tapi Abu Bakar tidak bersuara supaya tidak mengganggu tidur Rasulullah SAW. Kepedulian dan kesetiaan Abu Bakar yang seperti ini patut diteladani dan dicontoh. Kisahnya merupakan salah satu momen berharga dalam sejarah Islam yang wajib diketahui.
Gerakan Pejuang Siroh Bulukumba
Di tengah kehidupan modern, memperkenalkan nilai-nilai agama kepada anak-anak menjadi tantangan tersendiri. Namun, inisiatif seperti kegiatan membacakan kisah Nabi Muhammad kepada anak-anak oleh Nur Alang dari Komunitas Pejuang Siroh Bulukumba adalah langkah luar biasa. Sejak berdiri di tanggal 20 Agustus 2023, Tercatat kegiatan sejenis sudah 14 kali dilakukan.
Inti kegiatan dari Komunitas Pejuang Siroh Bulukumba adalah mempelajari siroh Nabi dan Rasul, atau kisah-kisah perjalanan dan perjuangan dakwah Rasulullah serta para sahabat. Dengan membacakan siroh Nabi Muhammad dan para sahabat menjadi cara efektif mentransmisikan nilai-nilai keislaman kepada generasi muda. Anak-anak dapat belajar tentang kebaikan, kesabaran, dan kepedulian melalui kisah-kisah yang menginspirasi dari kehidupan Nabi.
Keberhasilan kegiatannya tidak terlepas dari kolaborasi komunitas Pejuang Siroh Bulukumba, yang secara kreatif menghadirkan metode pembelajaran menarik dan interaktif bagi anak-anak. Perpaduan antara kegiatan motorik halus dan motorik kasar serta games-games edukatif lainnya membuat rasa antusias anak-anak menyeruak dengan leluasa.
Islamic Centre, Hutan kota, pantai merpati adalah tempat-tempat di Bulukumba Sulawesi Selatan yang menjadi lokasi kegiatan Komunitas Pejuang Siroh Bulukumba. Namun beberapa pekan ini pelaksanakannya di Taman Kota. Bukan lokasinya yang penting tapi kegiatan membacakan kisah Nabi Muhammad pada anak-anak itu yang menjadi tujuannya.
Setiap kisah yang dibawakan akan menjadi wahana untuk membangun karakter anak-anak, menanamkan nilai-nilai keislaman, dan membentuk generasi yang berintegritas. Semoga kegiatan semacam ini terus berkembang, menerangi hati anak-anak, dan menyuburkan akar-akar kebaikan di masyarakat. Bisa menjadi inspirasi juga bagi komunitas lainnya.
Sumber informasi :
- Wawancara online dengan Rahmatiah Majid
- WartaBulukumba.Com