Categories
Artikel Opini

MEMBANGUN MENTAL MELALUI TAMAN BACAAN MASYARAKAT

Oleh. Heru Kurniawan*

 

Membangun mental manusia itu tidak bisa sekali jadi. Tidak serta merta langsung jadi seperti membangun rumah. Membangun mental manusia membutuhkan proses. Harus dilalui dengan tahapan yang panjang. Dalam setiap tahapannya tidak selalu konsisten naik, tetapi akan selalu naik-turun, fluktuatif. Penuh tantangan dan hambatan yang harus diselesaikan dengan kerja keras yang berkelanjutan.

Kunci pentingnya adalah pada usaha berkelanjutan dengan mengembangkan  standarisasi kegiatan dengan baik. Standar inilah yang kemudian akan dijadikan sebagai pedoman dalam pembangunan mental manusia. Termasuk dalam menciptakan standarisasi pelayanan literasi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang berkualitas, yang mampu meningkatkan dan menjaga peningkatan literasi masyarakat. Sebab, dengan literasi masyarakat yang baik, maka pembangunan mental manusia sedang dilakukan.

Inilah salah satu peran penting TBM dalam kehidupan berbangsa. Eksistensi TBM punya peran penting dalam meningkatkan literasi yang berujung pada peningkatan kualitas mental masyarakat. Peningkatan perilaku literasi masyarakat dalam wujud kecakapan dalam berinteraksi dengan lingkungan, teknologi, dan sosial-budaya.

Perilaku literasi inilah yang akan menciptakan produktivitas masyarakat dalam mengelola lingkungannya. Misalnya, perilaku mengelola sumber daya alam sekitar masyarakat yang bisa menghasilkan nilai produktivitas yang tinggi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Inilah muara kegiatan literasi di TBM, yaitu meningkatkan mental masyarakat yang berbasis ilmi pengetahuan, kecakapan, dan karakter. Mental yang akan memberikan kontribusi pada perilaku produktif masyarakat.

Ujungnga adalah kegiatan literasi TBM akan mampu memberikan dampak kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Dampak kemajuan yang bermuara pada kualitas sumber daya manusia, dan kesejahteraan bermuara pada peningkatan ekonomi pada masyarakat.

Dari sinilah literasi dalam layanan dan kegiatan TBM substansinya adalah  kompetensi yang harus diberikan pada masyarakat. TBM hadir untuk mengembangan kompetensi literasi masyarakat. Literasi yang bisa menjadi piranti bagi masyarakat untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan kehidupan.

Dari kenyataan inilah, TBM kemudian dapat diposisikan sebagai lembaga pendidikan yang melayani dan mengorganisasi masyarakat untuk meingkatkan kompetensi literasi. Kompetensi yang akan meningkatkan kualitas mental masyarakat.

 

*Tim Infokom dan Litbang

Leave a Reply