Minggu lalu, teman saya bercerita di Forum Studi Literasi tentang pengalaman dan tantangan mengajar di sekolah dasar. Terutama pengalaman dan tantangan saat menjumpai anak didiknya sudah mulai membentuk geng atau kelompok teman bermainnya. Yang menjadi permasalahan dan terkadang membuat guru bingung adalah saat ada satu anak yang kurang disukainya oleh suatu geng, kemudian kelompok geng itu pun biasanya turut membenci dan menjauhi.
Fenomena di atas wajar saja terjadi saat anak usia SD mulai suka membentuk geng atau kelompok. Sebab itu semua termasuk bagian dari proses perkembangan dan pertumbuhan anak. Dimana pada usia antara 6-12 tahun, anak sudah mulai mencari pertemanan dan mengenal lingkungan di luar lingkungan keluarga. Anak-anak mulai suka dengan teman-temannya yang bisa membuat nyaman dan memiliki kesukaan yang sama.
Lalu, apa saja penyebab anak usia SD sudah mulai suka membentuk geng?
Pertama, usia SD adalah usia seorang anak yang sedang mencari jati diri. Anak sudah mulai mencoba berpikir rasional dan mencari tahu siapa sebenarnya dirinya itu sendiri.
Kedua, usia SD adalah usia dimana seorang anak ingin mendapat perhatian banyak orang di sekelilingnya. Biasanya anak atau geng akan melalkukan “caper” atau cari perhatian dengan membuat polah kepada guru atau orang lain yang ada di sekitarnya. Sehingga akan mendapatkan sorotan dan kepuasan sendiri.
Ketiga, usia SD adalah usia seorang anak yang sedang belajar berinteraksi sosial. Anak mencoba belajar untuk memahami karakteristik orang lain, sehingga dari sini anak bisa belajar menghargai dan menghormati perbedaan antara anggota geng satu dengan yang lainnya. []