SERANG – Akhir tahun 2020, komunitas Motor Literasi (Moli) kembali donasikan buku ke Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Donasi diberikan saat Moli melakukan Tur Literasi ke Pantai Sawarna, Kabupaten Lebak pada 25-26 Desember 2020 ke ke TBM Atsilah Bayah sebanyak 200 eksemplar. Sebelumnya, di tahun ini juga Moli mendonasikan buku ke TBM Moli Qi Falah dan beberapa TBM di Banten.
“Saat pandemi ini anak-anak usia sekolah, belajar di rumah, dan TBM menjadi salah satu tempat strategis bagi mereka untuk melatih kognisinya. Oleh karena itu, meski pandemi buku-buku di TBM harus tetap berputar,” ujar Firman Venayaksa, Imam Besar Moli. “Covid-19 tidak boleh menghentikan ikhtiar para pegiat literasi untuk selalu membuka akses literasi, terutama bagi masyarakat di pelosok. Menjadi cerdas adalah hak setiap warga negara,” tambahnya.
Buku-buku yang didonasikan ke TBM merupakan hasil donasi juga dari masyarakat. Biasanya Moli bekerjasama dengan kampus-kampus di Banten. “Jadi, kami bersepakat bersama badan eksekutif mahasiswa, saat Ospek mahasiswa baru dihimbau untuk menyumbangkan buku bacaan. Setelah itu dikumpulkan oleh Moli, lalu kami distribusikan ke TBM-TBM di Banten. Tapi karena pandemi, hal itu agak sulit dilakukan. Maka dari itu kami hanya menyebar open donasi buku di media sosial,” jelas Firman
Pria berkacamata itu juga menambahkan, Tur Literasi kali ini dimaksudkan untuk refleksi pencapaian kegiatan dan program Moli di tahun 2020. “Banyak hal yang kita lewatkan di tahun ini karena pandemi, terutama persoalan literasi. Maka kita butuh merefleksikan diri agar kita mampu menyiapkan skema-skema alternatif kegiatan literasi di era new normal,” tandasnya.
Sementara itu, Wahyu Al-Jawi, ketua pelaksana kegiatan mengatakan, Tur Literasi ke Sawarna ini diikuti setidaknya oleh 30 peserta yang terdiri dari relawan Moli dan pegiat literasi lain di Banten dengan jarak tempuh sekitar 294 kilometer. “Karena tur kali ini dilakukan saat pandemi, maka peserta yang mengikuti tur wajib mematuhi protokol kesehatan, jika tidak kami akan langsung tegur,” ungkap Wahyu.
Pada puncak acara tur literasi, Moli juga mengadakan diskusi dengan tema Advokasi Literasi Desa. “Narasumbernya Firman Venayaksa dari Moli, Jaro Ruhandi dari TBM Kuli Maca dan Ruyatman Permana dari TBM Atsilah Bayah. Selain itu juga acara diskusi dimeriahkan dengam penampilan pembacaan puisi-puisi dari novel Balada Si Roy,” papar Wahyu.