Categories
Kabar TBM

Pawon: Menyulam Kisah Perjalanan Bandung Purba

Rumah Baca Taman Sekar Bandung menjadi salah satu kolaborator dalam Pekan Kebudayaan Nasional 2023 “Pendidikan yang Berkebudayaan”. Forum TBM sebagai mitra dari kurator Ibe Karyanto melakukan residensi seniman di TBM kemudian hasil dari residensi dipamerkan di Museum Kebangkitan Nasional, 20 – 29 Oktober 2023.

Karya kolaborasi yang dihasilkan program dari residensi seniman di RBTSB bertajuk “Pawon: Menyulam Kisah Perjalanan Bandung Purba”. 

Karya ini merupakan karya kolaborasi bersama anak dan ibu yang berada di sekitar Rumah Baca Taman Sekar Bandung. Sebelum proses pembuatan karya, seniman, pengelola RBTSB, anak-anak dan orang tuanya melakukan kunjungan ke salah satu situs Bandung Purba, yaitu Gua Pawon. Sesuai dengan artinya, gua ini merupakan tempat manusia purba melakukan aktivitas mengolah bahan pangan untuk dijadikan makanan sebagai cara bertahan hidup. Hal itu menjadi inspirasi bagi anak dan orang tua dalam proses pembuatan karya. Praktiknya, anak dan orangtua melalui imajinasi mereka berupaya menghadirkan kembali alat masak pada masa purba dan dikaitkan dengan konteks kehidupan masa kini. Pengalaman keseharian anak dan orang tua di dapur lalu diaplikasikan dalam proses kreatif melalui menggambar, mengomposisi, dan menyulam. Hasil dari kolaborasi ini dipresentasikan dalam bentuk gua untuk menjalin pengalaman literasi dan proses kreatif.

Sebelum pelaksanaan residensi seniman kuratorial “Pendidikan yang Berkebudayaan”, Forum TBM melakukan observasi terkait upaya merawat seni budaya lokal sebagai media literasi yang dilakukan Rumah Baca Taman Sekar Bandung. Kemudian, Forum TBM bersama kurator mempertemukan seniman dengan pengelola TBM untuk mendiskusikan rancangan program residensi sebagai upaya memanen segala jenis potensi, sehingga dapat melahirkan karya kolaborasiseniman dan TBM tuan rumah residensi.

Heri Djuhaeri sebagai penanggung jawab RBTSB dan Meita Meilita selaku seniman menyepakati untuk saling sulam gagasan selama pelaksanaan residensi. Heri mengungkapkan salah satu kegiatan yang akan dilakukan pada kegiatan residensi, yaitu penelusuran Guha Pawon sebagai situs yang terdapat pada buku Bandung Purba. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa situs tersebut ada kaitannya dengan cerita rakyat Tangkubanparahu.

Sebagai respons dari informasi yang disampaikan oleh pengelola RBTSB, Meita menyodorkan konsep bahwa kegiatan penelusuran situs bisa menjadi modal awal untuk membentuk hubungan intim antara anak-anak dan orang tuanya dalam aktivitas literasi.

Pola kolaborasi anak dan ibu ini sangat baik dilakukan di TBM, pasalnya pendidikan yang baik sejatinya lahir dari keluarga sendiri, terlebih sentuhan dari ibu. Hal ini sangat baik menjadi pola kesadaran literasi yang ditumbuhkan sejak dini dalam keluarga. Wacana Bandung Purba hanya titik masuk pada literasi yang lebih luas lagi dalam masyarakat Bandung khususnya.

Agus selaku Ketua Rukun Tetangga (RT) di tempat Rumah Baca Taman Sekar Bandung berada memberikan tanggapan yang positif terkait residensi ini.

“Kegiatannya bagus. Praktik kunjungan yang biasanya dilakukan hanya oleh anak dan pengelola TBM, melalui residensi ini juga melibatkan orang tua. Kegiatan serupa harus terus dikembangkan supaya orang tua memiliki kesadaran dan pemahaman tentang literasi termasuk literasi budaya.”

Kedepan harapannya, pola baik seperti ini dapat dipertahankan, bukan hanya untuk masyarakat yang di sekitar Rumah Baca Taman Sekar Bandung semata, melainkan untuk masyarakat Indonesia.

 

Tim Penulis Forum TBM

 

Leave a Reply