Categories
Kabar TBM

Peduli Warisan Budaya: Forum TBM Sulteng Menggelar Simposium Nasional

Oleh. Moh. Syaiful Bahri*

 

Palu – Forum TBM Sulawesi Tengah menggelar Simposium Nasional dalam rangka menyebarluaskan pengetahuan warisan budaya megalitik di Sulawesi Tangah yang saat ini sedang diperjuangkan menjadi salah satu warisan dunia.

Kegiatan yang bertempat di Gedung Pogombo Kompleks Kantor Gubernur Sulawesi Tengah mengangkat tema “Megalit Sulawesi Tengah: Dari Lore Rindu untuk Indonesia, Warisan Dunia”, Selasa (17/10/2023).

Kegiatan ini dibuka oleh Andi Syamsurijal selaku Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII.

“Taman baca menjadi tempat yang sangat strategis terus mengulang dan menggemakan tentang warisan budaya ini, kami membuka tangan seluas-luasnya bila di 2024 Forum TBM Sullteng mau bekerja sama dengan kami. Untuk kegiatan pelestarian budaya yang ada di Sulawesi Tengah”. Ujar Andi saat memberikan sambutan.

Hadir sebagai pemateri di acara Simposium Nasional, arkeolog Sulawesi Tengah, Iksam Djorimi, jurnalis Kompas, Ahmad Arif, peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII, dan Dosen Seni Rupa Universitas Gorontalo, Syarif Munawar.

Juga turut hadir pegiat literasi Palu, Donggala, Sigi dan Parimo offline dan online pegiat literasi dari 8 kabupaten lainnya yang tergabung dalam Forum TBM masing-masing daerah, pegiat seni, mahasiswa, siswa dan budayawan kurang lebih 100 orang.

“Hingga tahun 2018 ada lebih dari 2.000 tinggalan megalitikum yang tersebar di Lore Lindu meliputi Bada, Behoa, Napu, dan Lindu. Yang tertua ada di Behoa dengan usia 3.000 tahun, bahkan lebih tua dari megalitik yang ada di negara Laos yang berusia 2.000 tahun,” kata Iksam Djorimi.

Tahun ini adalah Festival Literasi kedua yang dilaksanakan oleh peggiat literasi di Sulawesi Tengah. Tahun lalu kami rayakan di Kabupaten SIGI, selalu identik dengan kesederhanaan, berbaurnya kegiatan bersama rutinitas keseharian masyarakat setempat.

Di Sulawesi Tengah sendiri tercatat sudah ada 121 TBM dan komunitas yang tersebar di 12 kabupaten dan 1 kota. Baik TBM maupun komunitas literasi lainnya sama-sama bergiat untuk meningkatkan literasi Indonesia.

“Kegiatan simposium ini bagian dari kegiatan literasi Sulteng 2023. Yang akan dilanjutkan dengan kemah literasi di Lore Timur kawasan Megalit Lembah Behoa Kabupaten Poso”. Tambah Devi R Uga.

 

*Tim Penulis Forum TBM/Pengurus Forum TBM DIY

Leave a Reply