“Pendidikan Mengubah Diri Kita dan Setiap Diri Kita Adalah Penentu Bangsa”. 

Demikianlah yang saya rasakah dan alami. Mungkin semua orang juga merasakan hal itu. Anda boleh setuju dengan pernyataan itu ataupun tidak. It’s not problem.

Yang jelas, di tengah merdunya rintik hujan sore tadi, tuhan mempertemukanku dengan mahasiswa Technical University of Ukraina, yang untuk datang ke Wadas Kelir – Indonesia saja butuh waktu empat hari dengan singgah ke beberapa Negara terlebih dahulu. Selain itu tuhan juga mempertemukanku dengan mahasiswa dari University of India. Setiap pertemuanku dengan seseorang, saya selalu meminjam istilah kerabat dekat saya bahwa setiap tuhan menakdirkan diri kita bertemu dengan seseorang maka yakinlah bahwa orang itu akan menyampaikan ilmu kepada kita.

Ternyata benar. Kita saling berbincang berbagi ilmu dan pengalaman perihal pendidikan. Antara Indonesia, Ukraina, dan India tidak jauh berbeda tentang model pendidikannya. Indonesia dengan basis kurikulum 2013 nya, uraina dengan pendidian profesinya setelah lulus dari jenjang SMA nya dan India dengan model pendidian yang selain menekankan akademiknya juga mengorientasikan pada pendidikan keterampilan hidupnya.

Meskipun sedikit perbedaannya, namun pada hakikatnya tujuan dari pada pendidikan adalah sama; membentuk karakter dan mencerdaskan sumber daya manusianya.  Sehingga dari sini kualitas sumber daya manusia dibentuk dan ditempa melalui proses pendidikan. Semakin baik kulitas sumber daya manusianya maka semakin baik pula bangsanya. Sebab bangsa adalah kita dan setiap diri kita adalah bangsa.

Jika kita berbuat baik maka baik pula bangsa kita. Begitu juga sebaliknya, jika kita berbuat buruk maka buruklah bangsa kita. Dari sini karakter sebuah bangsa pada hakikatnya hanyalah ditentukan oleh diri kita; warga negara. Untuk itu, berikanlah yang terbaik untuk bangsa. Dimulai dari diri hal sederhana Dari kita untuk bangsa, Indonesia. []