Categories
Artikel Opini

Peserta Pameran

Oleh. Atep Kurnia*

 

Antara 1920-an hingga 1930-an, N.V. Papierfabriek Padalarang aktif terlibat dalam upaya pemerkenalan dan pemasaran perusahaan tersebut melalui keikutsertaannya dalam berbagai pameran, terutama di Pulau Jawa, yaitu dalam ajang Jaarbeurs di Bandung, Pasar Gambir di Batavia, Pasar Malem di Semarang, dan Jaarmarkt di Surabaya.

Setelah diresmikan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Dirk Fock pada 4 Mei 1923, N.V. Papierfabriek Padalarang mengikuti Jaarbeurs keempat di Bandung. Sebagaimana diwartakan Het Nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie (31 Juli 1923), Papierfabriek Padalarang turut berpameran bersama dengan Volkslectuur, Inter Ocean dan Filmland, Standard-Oil dan Carl Schlieper, The London Java Engineering Agency Ltd., Technische Bureau Soenda, Bandoengsche Kinine-fabriek, Mijnwezen, dan Gevangenis-wezen.

Dalam perhelatan Jaarbeurs 1934, Pabrik Kertas Padalarang ada pada Gedung B (Gebouw B). Dalam De Koerier (5 Juli 1934), dikatakan di gerai pabrik itu dipamerkan koleksi foto-foto gedung dan lokasi pabrik, serta bahan-bahan mentah untuk pembuatan dan produksi kertas.

Pada ajang Pasar Gambir tahun 1928, Pabrik Kertas Padalarang ditempatkan pada paviliun pers (Het Pers-paviljoen) bahkan dianugerahi sebagai salah satu gerai yang dapat hadiah pertama dari penyelenggara Pasar Gambir. Peraih hadiah medali emasnya Persbureau Aneta. Peraih hadiah pertamanya antara lain Linotype firma Kolff en Co, Radio-Holland, Livre Francaise, Papierfabriek Padalarang, Soekaboemische Snelpersdrukkerij, Nieuws van den Dag, Sport in Beeld, Locomotief, dan Javabode. Sementara peraih keduanya Sin Po, Indische Post, Keng Po, Bataviaasch Nieuwsblad, Preangerbode, De Koerier, Wolters Uitgeversmaatschappij, Linguaphone, Nimef dan Reclamebureau Reabu (De Locomotief dan De Koerier, edisi 10 September 1928).

Untuk 1930, Pabrik Kertas Padalarang dikelompokkan pada stand Ned.-Indische Fabrieks-Nijverheid (Nifanij) atau De Afdeeling Nifanij  yang ada di tenggara sudut Pasar Gambir. Pabrik Kertas Padalarang memamerkan contoh berbagai jenis kertas yang diproduksinya secara massif (Het Nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 25 Agustus 1930).

Dalam ajang Pasar Malem, Pabrik Kertas Padalarang antara lain terlibat dalam pameran tahun 1934 dan 1936. Untuk tahun 1934, pabrik kertas tersebut berpameran bersama-sama dengan antara lain Pranger Bontweverij (Garut), N.V. N.V. De Bataafsche Petroleum Mij. (Surabaya), N.V. tot Exploitatie van Cigarettenfabrieken FAROKA (Malang), Weverij Alkaf (Cirebon),  Bandoengsche Gistfabriek, dan Draisma Accu (Medan). Di akhir perhelatan, Pabrik Kertas Padalarang mendapatkan diploma kehormatan (De Locomotief, 3 dan 15 Agustus 1934). Seperti pada perhelatan lainnya, pada 1936 di acara Pasar Malem, Pabrik Kertas Padalarang menampilkan produk-produk yang dihasilkannya (De Locomotief, 4 Agustus 1936).

Pada De 20ste Soerabajasche Jaarmarkt (Jaarmarkt ke-20 Surabaya) yaitu tahun 1934, dipamerkan bahan mentah serta barang jadi seperti kertas mesin tik yang mempunyai tanda air “Archipel Bank, Padalarang”. Selain itu ada kertas tulis, cyclostyle papier, produk terbaru yaitu Zilvervlies berupa kertas sangat tipis untuk surat udara, dan kertas untuk perangko pemerintah (Gouvernementeel zegelpapier) yang semula dibuat dari perca dan memerlukan kekuatan serta ketahanan (De Indische Courant, 29 September 1934, dan Soerabaijasch Handelsblad, 4 Oktober 1934).

 

 

Keterangan foto:

 

Setelah diresmikan, Pabrik Kertas Padalarang mengikuti pekan raya tahunan (Jaarbeurs) keempat di Bandung. Sumber: Het Nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 31 Juli 1923.

 

*Pengurus Pusat Forum TBM Divisi Litbang

Leave a Reply