Pameran Karya Pustaka Kampung Impian

 

Bagaimana perasaan Anda jika melihat anak-anak tampil luar biasa? Tentu saja, Anda sangat senang. Itulah perasaan kami sebagai relawan Rumah Relawan Remaja (3R) selama melaksanakan Pameran Karya dan Pertunjukan Seni Pustaka Kampung Impian yang dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2021 di Desa Baling Karang, desa terpencil di Kabupaten Aceh Tamiang.

 

Pada hari pelaksanaan pameran, kami tidak hanya fokus pada pameran karya seperti gambar, tulisan, prakarya dan dokumentasi kegiatan yang disusun sangat menarik dengan menggunakan media dari alam seperti kayu bekas dan daun yang dibentuk menjadi kelangsah. Kami juga fokus pada ragam penampilan tradisional seperti tari Likok Pulo dari anak-anak, tari Bines dari ibu-ibu, pembacaan puisi, pantun serta pemaparan dari para relawan tentang karya anak-anak. Ada juga video berdurasi 25 menit tentang gambaran kegiatan selama di Pustaka Kampung Impian.

 

Momen-momen selama persiapan hingga pelaksanaan pameran menyentuh bagi saya karena melihat antusiasme masyarakat termasuk anak-anak dalam mempersiapkan pameran kampung ini. Selain itu, ini juga tentu gambaran besar bagaimana para relawan 3R bekerja secara professional sebagai pegiat sosial di pustaka demi mengembangkan potensi-potensi terbaik orang-orang desa untuk ditunjukkan kepada publik. Terbukti kan, bahwa meskipun berasal dari desa terpencil, semua orang dari usia apapun bisa menunjukkan karya terbaik mereka jika mendapat dukungan dan kesempatan.

 

* * *

Pameran Karya Pustaka Kampung Impian ini bukan pertama kalinya diselenggarakan di desa Baling Karang ini. Meskipun begitu, saya melihat bahwa setiap tahunnya, terasa perkembangan yang signifikan. Termasuk tahun ini. Semakin banyak pihak masyarakat yang terlibat dalam mendukung Pustaka Kampung Impian yang sudah ada sejak tahun 2016 ini.

 

Kami berharap pameran Pustaka Kampung Impian ini mencapai tujuannya untuk memberikan banyak peluang bagi masyarakat khususnya anak-anak di daerah tertinggal, untuk menginspirasi banyak orang dengan karya dan mendorong masyarakat desa menggunakan pustaka sebagai sarana pengembangan desa mereka.