Mendirikan perpustakaan di rumah adalah salah satu cara terbaik agar kita selalu menjadi sahabat setia buku. Namun, belum cukup sampai di situ. Ada banyak hal pula yang seru kita lakukan agar nyawa buku lebih terasa dalam tubuh kita. Ya, karena buku ternyata bukan hanya menjadi media untuk dibaca saja. Lebih dari itu, buku juga bisa mengajak kita untuk belajar menulis dan mengantarkan kita untuk bertualang menggali segala informasi yang tak pernah diduga. Buat komunitas taman baca yang kebetulan ada di dekat lingkungan kamu, coba buat wisata edukasi asik yang lebih mendekatkan kita dengan dunia buku sesungguhnya. Lewat kunjungan menarik dan jalan-jalan seru ke tempat-tempat alternatif, akan menambah pengalaman wisata perpustakan berkesan.
Berikut tempat yang mesti kamu kunjungi secara rutin:
• Penerbit
Semua orang pasti pernah membaca buku. Tapi, tahukah, buku yang sedang kamu baca itu punya cerita menarik dalam proses pembuatannya. Mulai dari proses penulisan, editing sampai masuk ke percetakan. Perjalanan mulai dari penggalian ide sampai menjadi wujud buku yang bisa kita dapatkan di toko buku itu cukup panjang. Makanya, dengan kita berkunjung ke penerbit buku, semua kisahnya itu bisa kamu dapatkan. Kita jadi tahu bagaimana kalau ingin pengalaman kita bisa dituangkan dan dijadikan buku. Selain itu dengan berkunjung ke kantor penerbit, kita bisa banyak tahu hal terutama soal apa saja kriteria penulisan yang jadi standarisasi agar bahan tulisan layak untuk dibukukan.
• Redaksi Majalah
Sama halnya dengan penerbitan buku. Proses penerbitan media berkala (surat kabar dan majalah) juga melewati tahapan penulisan, editing dan cetak. Namun, proses penggodokan yang dilakukan di redaksi lebih ketat dan cepat. Berita yang akan di angkat mesti sesuai dengan fakta dan segera diinformasikan. Karena sifat medianya berkala. Kalau kita berkunjung ke redaksi seperti masuk ke dalam dapur masakan. Semua ide yang muncul dalam rapat redaksi dikemas, lalu ditulis berdasarkan investigasi langsung di lapangan dan penelusuran bahan pustaka. Kemudian para reporter menyetorkan kepada editor untuk di cek dan ricek hasil tulisannya. Setela tulisan dan foto lengkap, tim visual mempercantik dalam suguhan layout majalah. Sampai pada akhirnya masuk percetakan dan didistribusikan ke lapak-lapak koran dan toko buku. Setiap redaksi majalah pasti akan senang jika para pembacanya punya niatan mengunjungi markasnya. Maka, tak usah sungkan, coba main-main ke salah satu redaksi yang sesuai dengan komunitas kamu.
• Toko Buku
Suka baca, mesti suka datang ke toko buku. Kalau sudah menjadi aktifitas rutin, berarti kamu sudah benar-benar mengenal dan pentingnya sebuah buku. Kini, tularkan kebiasaan kamu kepada teman-teman yang lain. Ajak, para anggota komunitas untuk secara berkala berwisata ke toko buku. Mungkin terdengar aneh, kok berwisata ke toko buku. Tapi ini adalah suatu sikap penting buat membiasakan kepada anak-anak. Memupuk sejak dini untuk selalu mencintai buku.
• Bertemu Penulis/Editor
Punya penulis favorit? Atau kagum dengan kisah yang kita baca dari sebuah buku? Tentu pembaca akan kagum dengan sang penulisnya. Dan, keinginan untuk mengenal lebih dekat terus bergelora. Membuat janji ingin bertemu dengan penulis punya banyak manfaat. Dari sana kita bisa mendapatkan pengalaman langsung bagaimana cara menulis yang baik. Bagaimana penulis bisa meyakinkan penerbit atas karyanya.
• Taman Baca
Sebagai pengelola taman baca sudah semestinya saling bersilaturahmi. Berkunjung ke taman baca lainnya bisa saling bertukar pengalaman dalam hal pengelolaan taman baca. Karena taman baca itu unik. Tiap taman baca punya ciri yang khas. Sesuai dengan karakternya di tempat masing-masing.
• Klub Baca
Coba gabung dengan klub-klub baca yang ada. Nimbrung di klub akan menambah wawasan pengetahuan kita. Berdiskusi perihal satu buku dengan prespektif pembaca masing-masing. Dengan bernkunjung ke klub baca, kita akan menjadi tahu bagaimana seharusnya menyikapi sebuah buku.
• Pameran Buku
Biasanya buku-buku yang ada di toko buku itu sangat cepat berubah keberadaanya. Buku-buku yang kurang mendapat sambutan yang cukup baik akan cepat ke luar dari rak. Namun, bukan berati buku tersebut jelek. Bisa jadi cukup penting buat sebagian orang. Nah, salah satu cara untuk memburu buku lama itu adalah dengan mengunjungi pameran buku.
• Penjual Buku Bekas
Kalau lagi cari buku-buku lama dengan harga murah biasanya kita pergi ke pasar loak yang menjual buku bekas. Memang agak kumuh tempatnya. Tidak senyaman kalau pergi ke toko buku yang wangi. Tapi, tempat satu ini memiliki sensasi beda. Selain harga yang ada disini sangat murah, sebenarnya kita bisa mendapatkan pelajaran lain yang luar biasa. Ya, belajar dari sosok penjualnya. Si Penjual sangat menghargai buku-buku yang dijajakannya. Lewat kegigihannya merawat buku, kita sebagai pembaca merasa tertolong dalam mencari pilihan bahan pustaka yang dibutuhkan.