TBM Ramah Anak itu yang seperti apa? Tentu saja, TBM yang berpihak pada anak. TBM yang memosisikan anak sebagai subjek atau pelaku dalam proses layanan danĀ kegiatan literasi.
Dengan posisi sebagai subjek, maka TBM memberikan akses dan ruang literasi terbaik buat anak-anak. Ruang yang mampu menstimulasi potensi perkembangan anak dengan optimal.
Pertanyaannya, apa yang harus dilakukan TBM untuk bisa memosisikan anak sebagai subjek? Tentu saja memahami potensi kemanusiaan dalam hukum perkembangan anak. Sebab, setiap aktivitas pendidikan literasi TBM selalu tunduk dengan hukum perkembangan yang menjadi pangkal penyempurnaan potensi kemanusiaan anak-anak.
Anak-anak adalah individu yang fase perkembangnnya khas dan unik. Keunikan dan kekhasan inilah yang harus kita pahami dengan baik. Sehingga, interaksi dan komunikasi dalam kegiatan literasi di TBM sesuai dengan dunia anak-anak.
Jika sudah sesuai dengan dunia anak, maka anak akan senang. Anak akan merayakan kegiatan literasi di TBM dengan penuh kegembiraan. Menyadari bahwa TBM sangat mengistimewakan dirinya. TBM memberikan ruang gerak sesuai yang diinginkan dan sesuai dnegan perkembangannya.
Anak pun akan memosisikan dirinya sebagai subjek yang mampu mengeksplorasi potensinya dengan sempurna. Memandang TBM sebagai ruang pendidikan yang berpihak pada dirinya karena mempu memerdekakan dirinya untuk terus berproses dengan baikĀ agar menjadi manusia yang cerdas, cakap, dan berkarakter.
Di sinilah TBM berarti telah mampu mewujudkan konsep ramah anak. TBM yang berpihak pada anak karena telah mampu memosisikan anak sebagai pusat dan subjek utama dalam setiap kegiatan literasi yang diselenggarakannya.
Itulah salah satu pe-er bersama kita sebagai pendiri dan pengelola TBM yang ramah anak, yaitu menempatkan anak sebagai subjek dan pelaku utama dalam setiap layanan dan kegiatan literasi yang diselenggarakan oleh TBM.
Litbang & Infokom Forum TBM