Sekarang tarik napas dalam-dalam. Hembuskan perlahan. Kita sudah belajar perihal batasan cerita anak berdasarkan pada buku-buku cerita anak yang ada di TBM. Sekarang coba kita kelompokkan buku-buku cerita anak di TBM berdasarkan pada bahasanya. Bukan bahasa dalam konteks satuan lambang bunyi, ya. Ini bahasa dalam arti media penyampai kesenangan dan informasinya. Media yang digunakan cerita untuk sampaikan hiburan dan pendidikan pada anak-anak.

Sebelum kita bahas, mari kita bereksperimen dulu. Coba kumpulkan buku-buku cerita anak di TBM. Tumpuk dulu, ya. Usahakan jumlahnya lebih dari dua puluh lima. Jika sudah, coba di buka satu per satu bukunya. Pasti kita akan menjumpai tiga jenis buku cerita anak-anak berdasarkan bahasa atau medianya.

Apa saja?

Pertama, buku-buku cerita anak yang disebut dengan buku cerita anak. Buku-buku ini isinya cerita, baik berupa dongeng, cerita rakyat, kisah, dan lainnya yang ditulis untuk anak-anak. Setiap halamannya ada teks cerita dan ada gambar-gambarnya. Teksnya sedikit dan gambarnya banyak. Tapi, cerita disampaikan melalui teks, bukan gambar. Gambar dijadikan sebagai sumber untuk menjelaskan teks. Atau, ada juga yang ceritanya lebih banyak dari gambarnya. Isinya adalah cerita, baik berupa cerita pendek atau pun novel anak. Kalian pasti pernah menjumpainya.

Yang jenis ini, ada juga yang tidak dalam bentuk cerita, tetapi dalam bentuk sains atau pengetahuan. Misalnya, ensiklopedia, pengetahuan sederhana, hingga tips-tips untuk anak. Ini tentu saja buku-buku bacaan untuk anak, tetapi bukan buku cerita anak. Jadi buku-buku dengan tipe ini bukan masuk dalam buku cerita anak. Tidak dalam objek kegiatan belajar kita.

Kedua, buku-buku cerita anak yang berjenis komik. Ini jadi buku idola anak-anak. Buku komik ini berisi rangkaian cerita yang disampaikan melalui gambar-gambar yang menarik. Teks dalam setiap halamannya sedikit, bahkan bisa jadi tidak ada. Teks hanya berfungsi sebagai pendukung atau pemerjelas gambar karena cerita disampaikan dalam bentuk gambar, bukan teks. Menikmati alur cerita dalam komik itu ada pada setiap gambar dalam halaman yang membangun alur cerita.

Buku cerita anak jenis komik ini tentu bukan menjadi sasaran utama kita belajar menulis buku cerita anak. Untuk membuat komik bermuara pada keahlian kita dalam membuat gambar. Untuk menguasai teknik gambar hanya orang-orang tertentu saja. Jadi fokus belajar kita bukan pada buku cerita anak dalam bentuk komik. Tapi, kita perlu mengenal cerita anak yang disampaikan dalam komik karena tidak menutup kemungkinan kita akan belajar juga menulis buku komik dari TBM.

Ketiga, jenis buku aktivitas anak. Kalian pasti pernah melihat buku-buku yang disukai oleh anak-anak yang isinya aneka gambar menarik. Melalui gambar-gambar sebagai media itulah, anak-anak kemudian mengisi atau mengerjakan berbagai pertanyaan dalam gambar. Soal-soal atau pertanyaannya biasanya terkait dengan membaca, menulis, berhitung, dan pengetahuan atau keterampilan lainnya. Jenis buku ini sangat disukai anak-anak. Anak-anak bisa langsung mengerjakan soal-soal dalam buku aktivitas itu.

Buku aktivitas anak ini memang bukan buku cerita karena di dalamnya memang tidak ada cerita yang utuh. Kalau pun ada pasti cerita dalam bentuk fragmentaris yang tujuannya untuk menyampaikan cerita. Buku ini menyampaikan persoalan dan pertanyaan melalui gambar-gambar. Jadi tidak bisa disebut buku cerita anak. Tapi, buku ini sama fungsinya dengan buku cerita anak, yaitu memberikan kesenangan, nilai, dan pengetahuan pada anak. Jadi, bisa kita klasifikasikan di sini.

Tapi, dalam konteks belajar kita kali ini, kita tidak akan belajar dan mempelajari buku aktivitas anak. Namun demikian, kita tidak ada salahnya mengenal jenis buku ini. Harapannya agar kita tahu, dan tidak menutup kemungkinan, ke depannya Forum TBM juga akan mengadakan kegiatan belajar menulis buku aktivitas. Pasti seru, bukan. Karena jenis buku ini juga menjadi buku favorit anak-anak di TBM.

Nah, kita sudah tahu tiga jenis buku cerita anak: ada buku cerita anak, ada buku komik anak, dan ada buku aktivitas anak. Inilah buku-buku yang menumpuk di TBM dan banyak disukai oleh anak-anak. Setiap harinya pasti anak-anak berjibaku dengan buku-buku ini. Anak-anak selalu membaca buku cerita anak, baik yang fiksi maupun sains. Anak-anak selalu membaca komik. Anak-anak juga selalu mengerjakan soal dalam buku aktivitas.

Pada kesempatan ini kita akan belajar menulis buku cerita anak. Kita sudah tahu batasan buku cerita anak juga. Selanjutnya, kita harus mengerti dengan batasan cerita anak dari aspek narasinya. Kita bahas pada kegiatan belajar berikutnya, ya. Mari belajar bersama di TBM, yang akan jadi tempat istimewa untuk wujudkan mimpi kita jadi penulis cerita anak.

(Infokom dan Litbang Forum TBM)